Surabaya, klikku.net – Kondisi lapangan Mulyorejo Surabaya mendapat sorotan anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 dapil Surabaya-Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono.
Menurut peraih suara tertinggi caleg DPR-RI dapil jatim 1 ini, kondisi lapangan Mulyorejo yang digunakan SSB MFC minim perhatian pemerintah kota.
Ia pun meminta Pemerintah kota untuk bisa membenahi lapangan tersebut, lantaran kota Surabaya yang memiliki APBD sebesar Rp10.9 Triliun seharusnya bisa membenahi lapangan menjadi lebih baik.
“Perlu adanya pembenahan dari Pemerintah kota Surabaya, dengan anggaran yang cukup 10-12 Triliun, sangat bisa membangun lapangan sepakbola yang layak. Karena sepakbola adalah merupakan kebanggaan atau harga diri dari bangsa ini atau warga kota ini” Kata pemilik sapaan akrab BHS, Kamis (8/8).
Dikatakan BHS, Pemkot Surabaya harus bisa meniru lapangan sepakbola yang ada di Solo Surakarta. Karena fasilitasnya sudah terbilang lengkap dan memadai.
“Seperti di Solo, yang mana stadionnya sudah dilengkapi dengan empat lampu penerangan untuk bermain malam hari, tribun, ruang ganti pemain, toilet yang bersih, bench pemain, garis tengah, garis samping, garis gawang yang terawat” Imbuh BHS, saat membuka pertandingan sepakbola, bisa dicek di akun Instagram @bambangharyos https://www.instagram.com/p/C-URr7BsSTj/
Selain menyoroti lapangan sepakbola. Lisensi pelatih juga tak luput dari sorotan pemilik sapaan akrab BHS.
Persoalan lisensi ini, kata dia, harganya sangat mahal, hal itu juga dikeluhkan para pelatih yang mantan pemain Persebaya.
Sebagaimana dikeluhkan salah satu pelatih SSB Mulyorejo FC Agung. Ia mengatakan jenjang untuk mendapatkan lisensi terlalu banyak dan biayanya terlalu besar dari Rp20 juta hingga menembus angka Rp50juta.
BHS kemudian mengusulkan agar lisensi pelatih ini bisa dibantu fasilitasi oleh PSSI ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Ini menurut mereka sangat berat. Kalau pelatih ini semakin banyak, persepakbolaan kita akan semakin maju. Lisensi pelatih ini bisa dibiayai PSSI sendiri, ataupun pemerintah kab/kota untuk dapat memfasilitasi ini”Tutup BHS.