Surabaya | klikku.id – Komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ( FEB Unair) dalam meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi internasional, ditunjukkan melalui ajang 9th International Conference for Economics & Business and International Community Service (ICEB).
Konferensi yang digelar selama dua hari, Selasa dan Rabu, 3-4 Juni 2025, di FEB Unair ini, mengusung tema menarik, yakni “The Ethics-Economy Nexus: Harnessing Technology for Sustainable Social Impact”.
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unair, Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., menegaskan pentingnya integrasi antara etika, ekonomi, dan teknologi kecerdasan buatan (AI), untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
“Kami mengajak periset dari berbagai multidisiplin ilmu, mulai dari akuntansi, manajemen, ekonomi, hingga ekonomi Islam, untuk bekerja sama mewujudkan riset yang relevan bagi masyarakat,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Dekan FEB Unair, Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak.,
Kegiatan ini menghadirkan pembicara internasional dari sejumlah negara, seperti Vietnam, Australia, Thailand, Inggris, dan Filipina. Prof. Dian berharap kolaborasi ini dapat memperluas cakupan riset, serta meningkatkan dampak publikasi ilmiah Unair di kancah global.
“Tidak hanya membahas teori. Hasil riset dari konferensi ini dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat, baik dalam dunia pendidikan maupun praktik industri,” tuturnya.
“Kami menargetkan publikasi riset di jurnal-jurnal internasional dengan kuartil 1 dan 2. Ini penting untuk mendukung peringkat Unair di QS World University Rankings,” jelasnya.
Menurutnya, FEB Unair menargetkan 240 riset per tahun, dengan capaian saat ini 118 riset hingga kuartal pertama 2025.
“Kolaborasi dengan universitas-universitas global yang berada di peringkat 100 besar dunia, menjadi prioritas kami. Tujuannya adalah menciptakan riset berkualitas tinggi yang memberikan dampak nyata di masyarakat,” tambahnya.
Melalui ICEB 2025, Unair berharap dapat meningkatkan budaya riset di Indonesia. Dan mendorong lebih banyak kolaborasi lintas disiplin ilmu.
Dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, dan praktisi. Konferensi ini menjadi platform strategis untuk menjawab tantangan global. Sekaligus meningkatkan kontribusi Unair terhadap pembangunan berkelanjutan. @Man
