Ekonomi Bisnis Lifestyle

Selasa, 5 Agustus 2025 - 06:48 WIB

3 bulan yang lalu

logo

Pengamat Ekonomi Unair Ungkap Penyebab Fenomena Rojali & Rohana 

Surabaya | klikku.id – Fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana), kian marak di pusat-pusat perbelanjaan Surabaya.

Meski terkesan sepele, pakar menilai tren ini bisa jadi sinyal serius soal kondisi ekonomi dan perilaku belanja masyarakat.

Gigih Prihantono, pengamat ekonomi Universitas Airlangga (Unair), menyebut ada dua faktor utama yang memicu munculnya Rojali dan Rohana.

Pertama, daya beli masyarakat yang melemah. Kedua, pergeseran kebiasaan belanja dari offline ke online.

“Meskipun ekonomi nasional mulai tumbuh lagi, daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih,” jelas Gigih, Minggu (3/8/2025).

Menurutnya, sebelum Ramadan lalu, ekonomi sempat melambat, namun kini menunjukkan pertumbuhan hingga lima persen. Pemerintah yang melonggarkan sektor pariwisata dan layanan turut menjadi pendorong positif.

Namun, ada tantangan lain. “Kita masih menunggu dampak tarif impor dari AS. Sekitar 19 persen produk kita terdampak. Tapi saya optimistis kebijakan Presiden Prabowo bisa mendorong produk lokal,” tambahnya.

Selain faktor ekonomi, perubahan gaya hidup ke arah digital juga jadi pemicu utama. Masyarakat kini lebih suka berbelanja lewat e-commerce ketimbang mengunjungi mal.

“Pengusaha perlu memetakan ulang perilaku konsumen. Jangan sampai hanya mengandalkan pola lama,” tegas Gigih.

Ia menyarankan pelaku usaha untuk lebih jeli berinovasi dan memanfaatkan data serta riset agar tetap bisa menarik minat belanja di tengah tren Rojali dan Rohana. @Man