Lamongan | klikku.id – Sawah di Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Lamongan, kini punya peluang menjadi lebih modern.
Semua berawal dari sentuhan tangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Lamongan (Unisla), yang mengenalkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada para petani.
Empat mahasiswa Teknik Elektro Unisla, yakni Muhammad Adam, Rifki Adi Firmansyah, Nabila Abidah Syafitri, dan Ferdiansyah Dwi Ramadhan, menjadi motor pelatihan yang diikuti puluhan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukoanyar.
“PLTS bisa membantu pertanian lebih efisien. Mulai dari penerangan malam, pompa air irigasi, hingga menjaga sawah di malam hari,” jelas Adam, Minggu (10/8/2025).
Tidak hanya teori, para petani juga langsung praktik memasang panel surya, menyambungkannya, hingga menghasilkan listrik. Mereka juga mendapat panduan perawatan agar panel awet digunakan.
Selain ramah lingkungan, teknologi ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada listrik PLN, terutama di sawah yang jauh dari jaringan listrik.
“Kami ingin petani tidak hanya tahu teknologi, tapi bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan hasil panen,” tambah Adam.
Kepala Desa Sukoanyar, Abdul Khodir Ridwan, mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia optimistis, langkah ini bisa membawa desa menuju pertanian mandiri energi sekaligus memperkuat upaya swasembada pangan. R3d