Daerah Lifestyle Pariwisata

Minggu, 10 Agustus 2025 - 08:29 WIB

3 bulan yang lalu

logo

Sakral & Megah, Suku Tengger Rayakan Karo di Tengah Arus Modernisasi

Pasuruan | klikku.id – Desa Tosari, lereng Bromo, Jumat (8/8/2025) sore berubah menjadi pusat perhatian.

Aroma dupa bercampur udara sejuk pegunungan menyambut ribuan warga dan wisatawan yang datang menyaksikan perayaan Hari Raya Karo, tradisi sakral Suku Tengger yang tetap lestari meski arus modernisasi kian deras.

Pengusaha asal Pasuruan, Decky Tjahjono Triyoga, yang ikut hadir, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

“Karo itu seperti permata yang harus terus dipoles. Filosofinya dalam, seninya indah. Kalau dikemas dengan baik tanpa mengurangi kesakralannya, ini bisa jadi magnet wisata yang mengangkat ekonomi warga,” ujarnya.

Upacara pembukaan dipimpin romo dukun dengan pembacaan mekakat, mantra sakral penanda dimulainya perayaan. Doa penutup dibacakan pemuka agama Hindu, Kristen, dan Islam, simbol kerukunan khas masyarakat Tengger.

Puncak acara adalah Tari Sodoran, tarian yang hanya ditampilkan setahun sekali untuk menceritakan legenda Joko Seger dan Roro Anteng.

“Sodoran punya nilai sakral tinggi bagi kami,” kata Ketua Komisi II DPRD Pasuruan, Agus Setiya Wardana, yang juga putra asli Tengger.

Keramaian ini juga memikat wisatawan asing. Elizza, turis asal Amerika Serikat, mengaku terpesona. “Tarian, musik, dan keramahan warganya luar biasa. Ini pengalaman yang akan saya kenang,” ujarnya.

Dengan perayaan Karo, Suku Tengger berhasil menjaga warisan leluhur. Serta mengundang dunia untuk datang dan menyaksikan. R3d