Surabaya | klikku.id – Predikat Surabaya sebagai kota dengan sistem pendidikan terbaik di Jawa Timur ternyata masih menyimpan pekerjaan rumah besar.
Data Kementerian Pendidikan 2024 mencatat, ada 12.517 anak di Kota Pahlawan yang putus sekolah. Baik kategori drop out (DO), maupun lulus tidak melanjutkan (LTM) dari jenjang SD hingga SMA sederajat.
Angka itu menempatkan Surabaya di peringkat kelima terbanyak di Jatim. Masih kalah dari Malang (22.799 anak), Jember (21.464), Bangkalan (13.897), dan Sampang (13.654).
Dewan Pendidikan Jatim menilai masalah terbesar bukan sekadar fasilitas belajar, tapi pendataan yang lemah. “Surabaya sebenarnya sudah punya Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Namun, dukungan data di tingkat bawah masih kurang. Akhirnya program Kejar Paket tidak bisa berjalan maksimal,” ujar Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Ali Yusa, Selasa (19/8/2025).
Ali menambahkan, banyak anak sebenarnya tetap melanjutkan pendidikan di lembaga non-formal yang tidak terdaftar dalam Dapodik. Misalnya di pesantren yang tidak memiliki PKBM. Karena tak tercatat, mereka dianggap putus sekolah.
Karena itu, ia mendorong Pemkot menghidupkan kembali branding program SKB. “Harus ada penguatan di lima wilayah. Kalau wali kota yang turun langsung, masyarakat akan lebih sadar pentingnya pendidikan,” katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pihaknya akan memperkuat sistem pendataan lewat kelurahan hingga RT/RW.
“Kami ingin pastikan semua anak mengikuti pendidikan dari PAUD, SD, sampai SMP. Jangan sampai terputus,” ujar Cak Eri.
Langkah itu akan diintegrasikan dengan program Kampung Pancasila. Harapannya, distribusi anak putus sekolah bisa terpetakan lebih akurat.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh menambahkan, pihaknya akan menggenjot program Wajib Belajar 12 tahun, dari sebelumnya 9 tahun.
“Targetnya, angka partisipasi mendekati 100 persen. Data siswa formal sudah ada, tinggal kami cocokkan di lapangan,” ujarnya.
Meski angka putus sekolah masih tinggi, indikator lain menunjukkan kemajuan. Data BPS 2024 mencatat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) warga Surabaya 10,89 tahun (setara kelas XI SMA) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) 14,87 tahun atau setingkat Diploma III. R3d