Sidoarjo | klikku.id – Bandara Internasional Juanda bersiap menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat (Airport Emergency Exercise) berskala penuh pada Rabu, 27 Agustus 2025 mendatang. Lokasi latihan dipusatkan di Terminal 2.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menegaskan bahwa simulasi tersebut tidak akan mengganggu jadwal penerbangan maupun pelayanan penumpang.
“Latihan ini rutin kami lakukan dua tahun sekali sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.140 Tahun 2015. Kami mohon dukungan semua pihak agar berjalan lancar. Penumpang tidak perlu panik bila melihat skenario darurat berlangsung,” jelasnya, Rabu (20/8/2025).
Latihan kali ini akan melibatkan tiga skenario besar: kecelakaan pesawat, aksi teror dan penyanderaan di terminal, serta kebakaran gedung.
Ratusan personel lintas instansi dilibatkan, mulai Lanudal Juanda, BASARNAS, BPBD, Balai Besar Kesehatan Kekarantinaan Surabaya, Airnav Indonesia, Imigrasi, maskapai penerbangan, hingga jajaran rumah sakit di Sidoarjo. Pemadam kebakaran Waru dan Sidoarjo juga dikerahkan penuh.
Menurut Tohir, latihan berskala besar (full exercise) ini menjadi momentum untuk mengasah kesiapan semua stakeholder bandara.
“Tujuannya meningkatkan kemampuan, koordinasi, dan komunikasi dalam menghadapi situasi darurat. Karena kondisi darurat bisa terjadi kapan saja, di mana saja,” tegasnya.
Bandara Juanda terakhir kali menggelar latihan serupa pada 2023. Tahun ini, simulasi diharapkan lebih realistis dan komprehensif sehingga seluruh personel bisa lebih sigap saat kejadian nyata benar-benar terjadi. R3d