Bantul | klikku.id – Suasana Lapangan Pasutan, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Sabtu (23/8/2025) siang, mendadak ramai oleh ribuan warga.
Sekitar 1.200 orang tumpah ruah mengikuti kirab budaya dalam rangka Merti Dusun Pasutan. Tradisi tahunan yang ditopang dana keistimewaan (Danais) 2025 ini berlangsung meriah dengan sentuhan khas lokal dan swadaya masyarakat.
Enam RT di Pedukuhan Pasutan ambil bagian. Tiap RT menampilkan potensi seni budaya, membawa gunungan hasil bumi, produk UMKM, hingga pernak-pernik khas dusun.
Peserta mulai anak-anak hingga dewasa tampil kompak mengenakan pakaian adat Jawa, lengkap dengan pasukan bergodo yang gagah.
Sebelum kirab, digelar upacara adat berbahasa Jawa. Setelah itu, peserta berjalan keliling kampung selama hampir satu jam.
Sesampainya di lapangan, enam gunungan hasil bumi langsung menjadi rebutan warga. Suasana pun pecah penuh keceriaan.
Kepala Dusun Pasutan, Susilo, menyebut merti dusun rutin digelar sejak 2016. Untuk skala besar dengan kirab budaya, perayaan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali.
“Merti Dusun Pasutan adalah ungkapan syukur warga atas limpahan rahmat Tuhan. Selain itu, ini wujud nyata pelestarian budaya sekaligus ruang kebersamaan. Semua warga dari RT01 hingga RT06 guyub rukun,” jelasnya.
Panewu Bantul, Kusmardiono, yang hadir langsung menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, merti dusun bukan sekadar acara adat, tapi juga alat pemersatu masyarakat.
“Tradisi ini harus terus dilestarikan. Semoga bisa menjadi sarana nguri-uri kabudayan Jogja,” ucapnya.
Hadir pula Lurah Trirenggo Ernawati Kusumaningsih, Komandan Koramil Bantul, dan Kapolsek Bantul.
Malam harinya, rangkaian merti dusun makin semarak dengan pagelaran ketoprak yang menyedot perhatian ratusan penonton. R3d