Surabaya | klikku.id – Profesi akuntan publik kini dituntut tidak hanya cakap menghitung angka, tetapi juga piawai menguasai teknologi.
Itulah pesan utama dari CPA Days 2025 yang digelar Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), Rabu (27/8/2025).
Mengusung tema “Guardians of Audit Quality in Digital Era” dengan tagline #BeTheGuardianofTrust. Acara yang digelar di Aula Fadjar Notonagoro FEB UNAIR ini, menjadi wadah bagi mahasiswa akuntansi dari berbagai kampus, untuk mengasah kompetensi sekaligus memperkuat integritas sebagai calon auditor masa depan.
Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., menegaskan, profesi akuntan publik adalah profesi yang dipercaya masyarakat. Karena itu, kompetensi harus dijaga, melalui pembelajaran berkelanjutan.
“Acara ini bukan sekadar seminar. Ada konferensi, kompetisi, hingga call for paper. Semua diarahkan agar mahasiswa benar-benar siap menjadi akuntan publik yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pengurus Nasional IAPI periode 2021-2025, Dudi Muhammad Kurniawan, Ak., MBA., CA., CPA., FCPA (Aust.), menyoroti perubahan besar dalam dunia audit akibat perkembangan teknologi.
“Mulai dari pemanfaatan artificial intelligence (AI), blockchain, data analytics, hingga penyimpanan berbasis cloud, semuanya sudah digunakan dalam praktik audit modern,” ungkapnya.
“Teknologinya sudah ada, tinggal bagaimana kita menyesuaikan dan memanfaatkannya. Dengan begitu, pekerjaan akuntan publik akan jauh lebih efisien dan efektif,” tuturnya.
Ia menambahkan, tahun ini, CPA Days mencatat antusiasme tinggi, 68 tim kompetisi audit dan akuntansi, 41 peserta kompetisi umum, serta 72 naskah dalam Call for Paper. Angka ini menunjukkan semangat besar mahasiswa untuk terjun di dunia profesi akuntan.
Dudi optimistis, lewat rangkaian kegiatan ini akan lahir auditor muda yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga menguasai teknologi dan menjunjung tinggi integritas.
“IAPI percaya, kolaborasi antara perguruan tinggi, profesi, dan pemangku kepentingan akan melahirkan pemimpin masa depan yang mampu menjaga kepercayaan publik di era digital,” pungkasnya. @Man