Surabaya | klikku.id – Puluhan karya murid SMK Jawa Timur menembus panggung mode internasional.
Dalam ajang Centrestage ke-10: Asia’s Fashion Spotlight yang berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, 3–6 September 2025, busana rancangan pelajar SMK Jatim tak hanya dipamerkan, tapi juga laku keras.
Total penjualan yang dibukukan mencapai Rp98,65 juta. Rinciannya, 62 busana, 20 kain, dan 24 aksesori. Bahkan, pesanan baru langsung berdatangan dari buyer mancanegara: 25 model busana, 10 jenis kain, dan 14 aksesori.
“Selama ini karya SMK kita dikenal di tingkat nasional. Kini terbukti mampu bersaing di panggung global,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, Senin (7/9/2025).
Menurut Aries, keterlibatan 11 SMK Jatim dalam pameran busana bergengsi itu menjadi langkah strategis untuk mengekspose karya anak bangsa di level internasional.
Mereka tak hanya memamerkan produk, tetapi juga ikut seminar bisnis fesyen dan fashion show kelas dunia.
“Bagi siswa, pengalaman ini bukan sekadar prestasi, tapi dorongan besar untuk percaya diri menapaki masa depan di industri fashion,” lanjutnya.
Aries menyebut capaian tersebut membuktikan konsep teaching factory SMK sudah sesuai standar industri, sekaligus memiliki nilai jual tinggi. “Ini awal dari perjalanan panjang SMK Jatim menuju level internasional,” tegasnya.
Meski begitu, Aries mengingatkan perlunya pembentukan asosiasi SMK Tata Busana, galeri fashion SMK Jatim, serta program peningkatan kompetensi guru agar mutu pendidikan vokasi semakin terarah.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Malang Vivi Afianty mengaku bangga dengan sambutan buyer internasional terhadap karya pelajarnya. “Pesanan baru dari Hong Kong jadi bukti karya siswa kita punya kualitas dan daya tarik pasar global,” ujarnya.
Sebelas sekolah yang ikut serta adalah SMKN 3 Malang, SMKN 1 Buduran (Sidoarjo), SMKN 3 Kediri, SMKN 2 Boyolangu (Tulungagung), SMKN 1 Donorojo (Pacitan), SMKN 1 Turen (Malang), SMKN 3 Blitar, SMKN 1 Wonoasri (Madiun), SMKN 6 Surabaya, SMKN 2 Lumajang, dan SMKN 8 Surabaya.
Dengan capaian itu, karya murid SMK Jatim kian percaya diri menatap masa depan industri fesyen, tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. R3D