Bangkalan | klikku.id – Dugaan tindak pidana korupsi (Tipidkor) Dana Desa (DD) di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, mulai memantik perhatian publik. Sejumlah warga mempertanyakan peran dan fungsi Camat Arosbaya yang semestinya menjadi pengawas dalam memastikan penggunaan Dana Desa sesuai aturan, bukan justru membuka ruang bagi praktik penyimpangan.
Menurut warga, sejumlah kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa terindikasi tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun spesifikasi teknis sebagaimana mestinya. Beberapa proyek fisik disebut dikerjakan asal-asalan, sementara kegiatan non-fisik kurang transparan dalam pelaporan.
“Kalau sampai ada dugaan korupsi di tingkat desa, pertanyaan kami sederhana: di mana fungsi pengawasan Camat? Bukankah camat punya kewenangan untuk memonitor setiap tahapan serapan Dana Desa?” ujar salah seorang tokoh masyarakat Tengket yang enggan disebutkan namanya, Minggu (14/09).
Ia menambahkan, fungsi Camat dalam tata kelola Dana Desa tidak hanya sebatas menerima laporan dari kepala desa, tetapi juga memastikan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan, berjalan sesuai regulasi.
“Kalau camat lemah dalam fungsi kontrol, maka desa akan leluasa bermain. Padahal, dana miliaran rupiah itu sumbernya dari uang rakyat yang seharusnya dinikmati masyarakat, bukan dikorupsi,” imbuhnya.
Warga Tengket berharap aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan penyelidikan menyeluruh, sekaligus memanggil Camat Arosbaya untuk dimintai keterangan terkait lemahnya pengawasan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Camat Arosbaya belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan dan pertanyaan publik tersebut.
(Red)