Bangkalan | klikku.id — Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Bangkalan memperingati Milad KAHMI ke-59 dengan menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus konsolidasi bertajuk “Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia Maju”. Acara yang digelar di Café Sangak, Desa Telang, Selasa (17/09), berlangsung khidmat dengan rangkaian kegiatan pemotongan tumpeng dan dialog kebangsaan.
Perayaan ini bukan hanya sebagai ajang silaturrahmi antaralumni HMI, tetapi juga menjadi momen refleksi sejarah panjang KAHMI sejak berdirinya pada 17 September 1966 hingga kini.
Acara ini turut dihadiri para alumni, tokoh masyarakat, dan akademisi, termasuk Presidium KAHMI, Prof. Dr. Safi’, yang juga Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Safi’ menegaskan makna perayaan yang digelar bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Hari lahir KAHMI memang lebih muda dari HMI, namun keduanya lahir dari rahim perjuangan yang sama, yakni menjaga keutuhan bangsa dengan spirit keislaman. Semoga seluruh rangkaian acara yang juga disinergikan dengan kegiatan cabang dan UTM diridhai Allah SWT serta mendapat syafaat dari baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Atas nama pimpinan Presidium MD KAHMI Bangkalan, Prof. Dr. Safi’ juga menyampaikan ucapan selamat Milad ke-59.
“Semoga KAHMI dan HMI semakin erat dalam kebersamaan, bersinergi, dan mampu membangun Indonesia tercinta menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta oleh Lafran Pane bersama sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (kini Universitas Islam Indonesia). HMI lahir di tengah situasi bangsa yang baru merdeka, dengan semangat mempertahankan NKRI dan meneguhkan keislaman di kalangan mahasiswa.
Tokoh-tokoh penggagasnya selain Lafran Pane antara lain Sunarjo Kolopaking, Kasman Singodimedjo, Anwar Tjokroaminoto, dan tokoh-tokoh muda lainnya. Tujuan utama HMI adalah “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.”
KAHMI yang berdiri pada 17 September 1966 kemudian menjadi wadah para alumni HMI untuk terus berperan aktif di masyarakat. Di usia ke-59 tahun, KAHMI menegaskan kembali posisinya sebagai wadah pengabdian alumni di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, politik, akademik, hingga ekonomi.
Kegiatan Milad ini menegaskan komitmen alumni HMI untuk bersinergi memperkuat peran umat dan bangsa. Melalui pemotongan tumpeng, doa bersama, dan dialog kebangsaan, KAHMI Bangkalan meneguhkan harapan agar cita-cita perjuangan HMI terus berlanjut demi terwujudnya Indonesia Maju.
(Anam)
