Kesehatan Nasional Pemerintahan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:29 WIB

22 jam yang lalu

logo

Cegah Keracunan MBG, BGN Siap Tutup SPPG yang Tak Penuhi Standar

Surabaya | klikku.id – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan akan menutup sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi standar penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah tegas itu diambil untuk memastikan keamanan pangan bagi anak-anak penerima manfaat.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Konsolidasi Regional Pengawalan Program MBG yang digelar di Surabaya, Rabu (8/10).

“Kami akan hentikan sementara SPPG yang belum memenuhi SOP. Setelah dievaluasi dan dimitigasi, baru bisa diizinkan beroperasi kembali,” tegasnya.

Dadan menjelaskan, setiap SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan oleh dinas kesehatan setempat. Sertifikat ini menjadi jaminan bahwa makanan yang disajikan layak dikonsumsi dan aman bagi anak-anak.

Selain itu, BGN juga menggandeng BPOM untuk memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan.

“BPOM berperan penting dalam mitigasi risiko keamanan pangan, sementara BGN fokus pada intervensi gizi yang tepat bagi penerima manfaat,” katanya.

Program MBG di Jawa Timur melibatkan 3.526 satuan pelaksana dengan dukungan dana dari BGN senilai Rp35–36 triliun. Dadan menilai, selain menekan risiko gizi buruk, program ini juga berpotensi menggerakkan roda ekonomi daerah.

“Anggaran ini berpotensi membuka lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas wilayah, serta menumbuhkan peternak dan pelaku usaha pangan yang berdaya,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proses penerbitan SLHS kini lebih cepat karena kewenangan sudah dilimpahkan ke pemerintah daerah.

“Hari ini prosesnya lebih mudah. Yang dulu di bawah Kementerian Kesehatan, sekarang cukup di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota,” terangnya.

Khofifah juga meminta seluruh pengelola SPPG segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar sertifikat bisa diterbitkan tanpa hambatan.

Ia berharap pelaksanaan program MBG dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

“Cita-cita besar Presiden untuk memperkuat gizi dan SDM menuju Indonesia Emas 2045 bisa tercapai bila program MBG ini dimaksimalkan,” pungkasnya. In.Joe.nesia