Surabaya | klikku.id – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., turun langsung ke lapangan di Surabaya, Kamis (9/10).
Dalam kunjungan kerja padat itu, ia meninjau program Pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG), sekaligus membuka semarak Karnaval Lini Lapangan yang dihadiri ribuan kader keluarga berencana se-Jawa Timur.
Kunjungan dimulai dengan pemantauan penyaluran bantuan makanan bergizi bagi kelompok 3B – ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD – di wilayah Gubeng.
Menteri Wihaji bersama jajaran BKKBN Jatim melihat langsung dapur produksi dan sistem distribusi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), lalu menyapa tiga keluarga penerima manfaat.
“Pemberian makanan bergizi ini bukan sekadar bantuan, tapi investasi bagi masa depan bangsa. Kita ingin memastikan gizi sampai ke sasaran tepat, dan datanya valid,” tegas Wihaji, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M.
Setiap paket makanan, katanya, disusun dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi sesuai kebutuhan ibu dan anak. Mulai dari kombinasi karbohidrat, protein hewani, hingga cara penyajiannya. Dari hasil pantauan, pelaksanaan MBG di Surabaya dinilai berjalan lancar dan tertib tanpa kendala berarti.
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji didampingi Kaper Kemendukbangga/BKKBN Jatim Maria Ernawati, saat meninjau KRS di Pucang Sewu Surabaya
Usai meninjau lapangan, Wihaji melanjutkan kegiatan ke Gedung Convention Center Universitas Airlangga Kampus C untuk membuka Karnaval Lini Lapangan.
Acara yang diinisiasi BKKBN Jatim itu diikuti ribuan Kader KB, Penyuluh KB, dan Remaja GenRe dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk apresiasi atas kerja keras garda depan kita. Kader KB adalah motor penggerak, Penyuluh KB pembimbing ulung, dan GenRe harapan masa depan bangsa,” ujar Wihaji disambut tepuk tangan peserta.
Dalam kesempatan itu, Menteri juga berdialog dengan perwakilan remaja GenRe, menekankan pentingnya peran mereka sebagai Duta Perubahan Perilaku untuk mengedukasi remaja lain tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini.
Acara puncak ditandai dengan Ikrar Kesiapan Tenaga Lini Lapangan yang memuat komitmen bersama menyukseskan program Quick Wins BKKBN. Diantaranya GENTING (Gerakan Tingkatkan Gizi), TAMASYA (Tenaga Pengasuh Tersertifikasi), GATI (Gerakan Peran Ayah), SIDAYA (Lansia Smart) dan penggerak Super App BKKBN.
Kegiatan ini menjadi momentum penting penguatan semangat tenaga lapangan dalam menurunkan angka stunting dan membangun keluarga Indonesia yang tangguh.
“BKKBN tidak bisa sendiri. Semua lini harus bergerak bersama agar target nasional penurunan stunting bisa tercapai,” tandas Wihaji. @Man