Jakarta | klikku.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menindak tegas pelaku manipulasi harga saham atau stock cornering yang kerap disebut “penggorengan saham”.
Ia menargetkan pembersihan pasar modal dari praktik itu bisa selesai dalam waktu satu tahun.
“Kalau selama setahun bersih-bersih saja, saya bisa lihat saham yang digoreng. Saya kan juga mengamati pasar saham, sebagian pemainnya saya tahu,” kata Purbaya di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).
Menurut dia, praktik manipulatif di pasar modal bisa merusak kepercayaan investor muda, yang kini mendominasi sekitar 50 persen dari total investor Indonesia.
“Kalau tidak dibersihkan, sayang. Minat Gen Z bisa hilang. Tapi kalau pasar saham dirapikan, mereka akan yakin bahwa di sana fair game,” ujarnya.
Purbaya menegaskan, insentif pajak hanya akan diberikan jika otoritas pasar modal berhasil menertibkan perilaku para spekulan. “Direktur bursa minta insentif, saya bilang bisa saja, tapi nanti kalau perilaku pasar sudah rapi dan investor kecil terlindungi,” tegasnya.
Selain pembersihan, pemerintah juga menyiapkan insentif fiskal tambahan untuk mendukung pasar modal yang berintegritas, termasuk pengurangan pajak bagi pelaku industri yang taat aturan.
“Kalau mereka bekerja lebih keras menjaga integritas pasar, saya bisa dukung lewat insentif fiskal,” katanya.
Ia menambahkan, langkah penertiban seperti ini juga sudah dilakukan di internal Kementerian Keuangan, terutama di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan fiskal nasional. R3d