Surabaya | klikku.id – Puncak Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2025 berlangsung meriah di Tugu Pahlawan, Sabtu malam (11/10).
Dari 15 pasangan finalis terbaik, Vincentius Mario Raditya Wibisono (Cak Mario) dari Dukuh Pakis dan Mercia Meixi (Ning Merci) dari Lakarsanti resmi dinobatkan sebagai pemenang utama.
Dengan tema “The Soul of Collaboration”, ajang tahun ini menonjolkan semangat kebersamaan lintas latar belakang, sejalan dengan misi Pemkot Surabaya dalam membangun kota kreatif dan inklusif.
Wakil I diraih Emanoell Dave Keshan Sinanu (Sukolilo) dan Anak Agung Ayu Myra Rajni Paramesti (Bulak), disusul Khusnul Fathoni (Tandes) dan Velicia Giovani (Tambaksari) sebagai Wakil II. Sementara Muhamad Alvando Rahmantio – Vriska Putri Peztaria dinobatkan sebagai Cak dan Ning Berbakat.
Ketua Dewan Juri Dimas Perdana, yang juga Cak Surabaya 2002 dan Raka Jawa Timur 2004, menegaskan proses seleksi berlangsung ketat sejak masa karantina.
“Penilaian tak hanya soal penampilan. Kami menilai komitmen, psikologi, dan kesiapan peserta memimpin satu angkatan selama masa tugas,” ungkapnya.
Menurut Dimas, peran Cak dan Ning kini meluas. Tak hanya mempromosikan destinasi wisata, mereka juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan UMKM Surabaya.
“Pariwisata bukan sekadar tempat indah, tapi juga tentang bisnis lokal yang tumbuh. UMKM bisa jadi daya tarik wisata baru,” ujarnya.
Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah berharap para pemenang membawa semangat kolaborasi ke berbagai kegiatan kota.
“Mereka bukan hanya duta wisata, tapi juga influencer budaya dan lingkungan. Kami akan melibatkan mereka dalam berbagai event resmi dan kolaborasi dengan tokoh inspiratif lainnya,” tegasnya.
Dengan terpilihnya Cak Mario dan Ning Merci, Surabaya menegaskan diri sebagai kota budaya yang modern, kreatif, dan berdaya saing tinggi. In.Joe.nwsia