Pemerintahan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:29 WIB

4 minggu yang lalu

logo

Ekonomi Jatim Melaju 5,23 Persen, Khofifah: Desa Jadi Akar Ketangguhan

Surabaya | klikku.id – Di usia ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa perekonomian Jatim terus menunjukkan tren positif.

Dalam Sidang Paripurna Istimewa di DPRD Jatim, Minggu (12/10), Khofifah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Jatim triwulan II 2025 mencapai 5,23 persen (yoy).

Capaian itu melampaui rata-rata nasional yang berada di 5,12 persen. Bahkan, secara triwulan ke triwulan (quarter-to-quarter), Jatim mencatat kenaikan 3,09 persen, tertinggi di Pulau Jawa.

“Pendorong utama pertumbuhan kita berasal dari sektor investasi. Tahun 2024, realisasi investasi menembus Rp147,3 triliun, tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir,” ujar Khofifah dalam pidatonya.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil juga berdampak langsung terhadap penurunan kemiskinan. Per Maret 2025, angka kemiskinan Jatim turun menjadi 9,5 persen. Sementara kemiskinan ekstrem menyusut tajam dari 4,40 persen (2020) menjadi 0,66 persen (2024).

“Ketimpangan pengeluaran masyarakat juga terus menurun. Ini bukti pemerataan mulai tampak,” lanjutnya.

Khofifah menekankan, kekuatan ekonomi Jatim bukan hanya di perkotaan, tapi justru berakar di desa. Tahun ini, jumlah Desa Mandiri mencapai 4.716, tertinggi di Indonesia.

Untuk memperkuat kemandirian itu, Pemprov menggencarkan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP), sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Hingga kini, 8.494 koperasi Merah Putih telah berdiri di seluruh Jatim.

“Dari desa yang tumbuh, Jawa Timur bersandar. Saat dunia dilanda krisis pangan, desa-desa kita mampu mandiri,” tegasnya.

Mengusung tema “Jawa Timur Tangguh dan Terus Bertumbuh,” Khofifah menutup pidato dengan optimisme.

“Tangguh artinya teruji. Bertumbuh artinya tak berhenti. Kita harus terus adaptif terhadap era digital, kecerdasan buatan, dan pembangunan IKN.” pungkasnya. In.Joe.nwsia