Nasional Pendidikan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:29 WIB

3 minggu yang lalu

logo

Coding dan AI Siap Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Mulai 2027

Surabaya | klikku.id – Dunia pendidikan Indonesia bersiap memasuki era baru. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan bahwa coding dan kecerdasan buatan (AI) tidak lagi menjadi mata pelajaran pilihan, melainkan akan ditetapkan sebagai pelajaran wajib dalam waktu dekat.

“Kebutuhan guru coding dan AI akan meningkat tajam, sehingga peran perguruan tinggi sebagai mitra pendidikan sangat dibutuhkan,” ujar Abdul Mu’ti, dalam Lokakarya Kecerdasan Artifisial yang digelar bersama Monash University, Jumat (17/10).

Menurutnya, keputusan ini diambil untuk menyiapkan generasi muda menghadapi transformasi digital global. Pemerintah juga tengah menyiapkan kurikulum yang adaptif agar pelajaran teknologi tidak hanya sebatas teori, tapi juga berorientasi pada praktik dan inovasi.

Selain itu, mulai tahun 2027, bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib sejak kelas 3 SD. “Pelatihan guru bahasa Inggris akan jadi fokus utama, tapi istilahnya kami ubah menjadi pendidikan guru agar bisa disertifikasi dan meningkatkan profesionalisme,” tambahnya.

Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–Aisyiyah (PTMA) untuk mendukung berbagai program prioritas Kemendikdasmen.

Salah satunya adalah revitalisasi satuan pendidikan, yang tidak hanya memperbaiki sarana fisik sekolah, tetapi juga memperkuat tata kelola, manajemen, serta kapasitas kepala sekolah dan tenaga pendidik.

Revitalisasi ini juga mencakup penyusunan kurikulum adaptif, penguatan karakter siswa, serta peningkatan layanan pendidikan agar sejalan dengan standar nasional dan internasional.

Program kedua adalah peningkatan kualitas guru melalui pendidikan profesi dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi guru yang belum menyelesaikan studi sarjana. Pemerintah telah menyiapkan 808 ribu kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk tahun ini.

“Setiap kebijakan pendidikan harus lahir dari kajian akademik yang kuat. Kami ingin kebijakan tidak hanya administratif, tapi menjadi rekayasa sosial yang membentuk karakter bangsa,” tegasnya.

Langkah ini menegaskan arah baru pendidikan nasional: bukan sekadar mengejar nilai akademik, tapi membangun generasi yang melek teknologi, adaptif, dan siap bersaing di tengah arus digital dunia. R3d