SURABAYA | klikku.id – Suasana haru dan sukacita memenuhi Gedung Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Kristus Pengasih di Jalan Raya Kutisari Indah 121–123, Selasa (21/10) malam.
Ratusan jemaat dan tokoh lintas agama hadir dalam perayaan istimewa, 50 tahun pernikahan (Golden Anniversary) Pdt. Yefta Hadi Sugianto, S.Th., M.Th. dan Pdt. Ester Fauzyan, ulang tahun ke-72 sang pendeta, sekaligus peringatan 57 tahun pelayanan serta ulang tahun gereja ke-45.
Acara diawali dengan ibadah ucapan syukur yang dipimpin Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat GBT, Pdt. Henoch Soetopo. Yang dilanjutkan dengan khotbah oleh Pdt. Henky Nathaniel, yang menekankan pentingnya relasi keluarga.
“Sebagai anak, kita harus bisa mengucap syukur dengan apa yang kita miliki. Yakinlah pada kasih orang tua, dan jangan pernah mundur selangkah pun,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pdt. Yefta Hadi Sugianto mengenang perjalanan panjang pelayanannya.
“Haleluya, segala puji bagi Tuhan Yesus Kristus. Dalam 57 tahun pelayanan dan 50 tahun pernikahan, kami merasakan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Tuhan setia kepada hamba-Nya. Bahkan dalam susah dan senang, Tuhan tidak pernah meninggalkan kami,” tuturnya.
Ia juga berterima kasih atas dukungan pemerintah dan tokoh lintas agama yang hadir. “Kerukunan umat beragama harus terus dijaga agar kita hidup damai dan sejahtera,” imbuhnya.
Dukungan juga datang dari manajemen Grand Heaven Surabaya, yang turut menjadi sponsor acara dan memberikan penghargaan lifetime achievement kepada Pdt. Yefta atas dedikasinya.
Tung Tung, pimpinan Grand Heaven Surabaya, mengatakan, “Usia 72 tahun, 50 tahun pernikahan, dan 57 tahun pelayanan adalah karunia luar biasa. Kami bangga bisa menyaksikan semangat beliau yang tak pernah padam dalam melayani Tuhan.”
Putra sulung, Pdt. Timotius Yason, juga menyampaikan rasa syukur mewakili keluarga.
“Kami bersyukur karena Tuhan turut bekerja dalam setiap perkara keluarga kami. Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Kehadiran perwakilan pemerintah dan para tokoh lintas agama menambah makna perayaan tersebut.
Ketut Panji Budiawan, Pembimas Buddha Jatim, mengapresiasi kegiatan yang penuh nilai toleransi.
“Saya secara pribadi maupun kelembagaan negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Kegiatan ini menunjukkan pengabdian luar biasa bagi umat dan bangsa,” katanya.

Pemberian Lifetime Achievement kepada Pdt Yefta Hadi Sugianto dari manajemen Grand Heaven Surabaya
Hal senada disampaikan Aries Papudi, Pembimas Katolik Jatim. “Ucapan syukur ini menunjukkan bahwa Tuhan bekerja dalam kehidupan umat. Ini contoh indah dari kebersamaan lintas agama,” ucapnya.
Luki Krispiyanto, Pembimas Kristen Jatim, menyebut momen itu sebagai teladan pelayanan lintas generasi.
“Kebahagiaan ini bukan hanya dinikmati keluarga, tetapi juga dibagikan kepada banyak orang. Pdt. Yefta menjadi contoh nyata kesetiaan dalam pelayanan,” katanya.
Sementara Budiono, Pembimas Hindu Jatim, menyampaikan doa terbaik. “Semoga beliau berdua selalu diberi kesehatan lahir batin untuk terus melayani umat. Ini teladan luar biasa bagi semua,” ucapnya menutup.
Acara kemudian ditutup dengan jamuan makan malam penuh keakraban. Sebuah malam syukur, yang bukan hanya merayakan usia dan cinta.
Tetapi juga meneguhkan pesan universal tentang kesetiaan, pelayanan, dan kerukunan lintas iman, yang terus hidup di tengah masyarakat. @Man
