Peristiwa Transportasi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:29 WIB

2 minggu yang lalu

logo

KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan

SURABAYA | klikku.id – Insiden anjloknya KA Purwojaya relasi Gambir–Kroya (Cilacap) di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10), berdampak panjang terhadap operasional kereta api lintas Jawa.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terpaksa membatalkan sejumlah perjalanan dari wilayah Daop 5 Purwokerto dan Daop 2 Bandung akibat gangguan operasional di jalur Daop 1 Jakarta.

“Seluruh jajaran KAI terus berkoordinasi agar pelayanan bisa kembali normal secara bertahap,” ujar Krisbiyantoro, Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, kemarin (26/10).

Ia menjelaskan, meskipun jalur terdampak sudah bisa dilalui kembali, pola operasi masih perlu dinormalisasi. Dampaknya, beberapa perjalanan terpaksa dibatalkan, antara lain:

  • KA 56F–53F Purwojaya relasi Cilacap–Kroya–Gambir,
  • KA 111 Sawunggalih relasi Kutoarjo–Pasarsenen, dan
  • KA 121 Cakrabuana relasi Purwokerto–Gambir.

KAI menyiagakan tambahan petugas di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Cilacap untuk membantu pelanggan terdampak.

“Penumpang yang dibatalkan perjalanannya mendapat pengembalian bea 100 persen, bisa dilakukan hingga tujuh hari setelah tanggal keberangkatan,” tambahnya.

Proses evakuasi rangkaian KA Purwojaya selesai Minggu dini hari pukul 02.00 WIB. Jalur kiri Stasiun Kedunggedeh kembali dibuka dan KA Bogowonto relasi Pasarsenen–Lempuyangan menjadi yang pertama melintas.

“Kondisi jalur sudah aman untuk dilalui. Kami tetap melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Krisbiyantoro.

Sementara itu, Kuswardojo, Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, menyebut sejumlah perjalanan juga dibatalkan untuk menormalkan jadwal keberangkatan setelah keterlambatan KA dari arah Jakarta.

KA yang dibatalkan di antaranya:

  • KA Argo Parahyangan (131) relasi Bandung–Gambir pukul 05.00 WIB, dan
  • KA Argo Parahyangan (133) relasi Bandung–Gambir pukul 11.05 WIB.

Selain pembatalan, beberapa KA mengalami keterlambatan signifikan.

Di antaranya:

  • Argo Parahyangan (142F) terlambat 58 menit,
  • Cikuray (300) 313 menit,
  • Argo Parahyangan (134) 582 menit,
  • Serayu (288) 262 menit, dan
  • Harina (95/98) 274 menit.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Keselamatan dan kenyamanan tetap jadi prioritas utama KAI,” pungkas Kuswardojo. R3d