SURABAYA | klikku.id – Suasana unik khas Korea Selatan terasa di lantai 7 Graha Widya Mandala, Jalan Dinoyo 48A Surabaya, Sabtu (25/10).
Surabaya Korean Center (SKC) kembali menggelar Korean Fest 2025 bertema “Jjimjilbang: Korean Sauna”, menghadirkan pengalaman budaya yang tak biasa bagi para pencinta Korea di Kota Pahlawan.
Acara tahunan yang didukung oleh KT&G Scholarship Foundation dan BBB Korea di bawah naungan Yayasan Widya Mandala Surabaya (YWMS) itu diikuti sekitar 200 peserta, mulai mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum.
Turut hadir Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), apt. Sumi Wijaya, S.Si., Ph.D., serta perwakilan YWMS, Drs. Ec. Subiantoro Maliki Tedja, MBA.
Direktur SKC, Danica Suradja, menjelaskan bahwa tema jjimjilbang diangkat untuk memperkenalkan sisi lain budaya Korea yang sarat makna sosial.
“Kami ingin peserta tidak hanya tahu tentang K-pop atau drama, tetapi juga budaya keseharian yang penuh nilai kebersamaan,” ujarnya.
Jjimjilbang sendiri adalah sauna khas Korea yang menjadi tempat relaksasi sekaligus ruang sosial tempat keluarga dan teman berkumpul.
“Di antara panasnya ruang sauna, telur panggang, dan minuman sikhye, ada rasa kebersamaan dan kehangatan khas masyarakat Korea,” tutur Choie Meehei, Sekretaris Jenderal BBB Korea, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Tak hanya pameran budaya, peserta juga diajak langsung merasakan pengalaman jjimjilbang lewat area interaktif seperti eoreum bang (ice room), bulgama bang (hot stone room), dan hwangto bang (yellow clay room).
Setiap ruang memiliki permainan tradisional yang bisa diikuti peserta, menciptakan suasana edukatif yang menyenangkan.
Menurut Danica, kegiatan ini menjadi bagian dari misi SKC untuk memperluas wawasan lintas budaya dan mempererat hubungan Indonesia–Korea.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memperkenalkan budaya Korea secara lebih mendalam, sekaligus memperkuat semangat persahabatan antarbangsa,” katanya.
Selain menyelenggarakan acara budaya, Surabaya Korean Center juga aktif membuka kelas bahasa Korea dan menjadi satu-satunya lembaga di Jawa Timur yang berhak menyelenggarakan Tes TOPIK (Test of Proficiency in Korean).
Kegiatan Korean Fest 2025 pun ditutup dengan penampilan musik dan tari tradisional Korea yang mengundang decak kagum peserta. “Rasanya benar-benar seperti berada di Korea,” ujar salah satu pengunjung dengan antusias. @Man