SURABAYA | klikku.id — Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya keluar sebagai juara pada ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang digelar di Universitas Jember (Unej).
Undip meraih juara di Kategori Prototipe, sedangkan ITS tampil dominan di Kategori Konsep Urban. Sementara tuan rumah Unej berhasil membawa pulang predikat juara ketiga di kelas Motor Pembakaran Dalam (MPD) Diesel melalui mobil Tawang Alun yang turun di kategori Prototipe.
“Dewan juri mengumumkan Undip meraih juara pertama di kelas MPD bensin dan MPD listrik pada Kategori Prototipe. Sementara ITS memboyong juara pertama di kelas MPD etanol dan MPD listrik pada Kategori Konsep Urban,” ujar Ketua Panitia KMHE 2025, Fendi Setyawan, dalam keterangan tertulis di Jember, Senin (27/10).
Fendi menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang dan mengapresiasi semangat peserta yang belum beruntung.
“Proses dan pengalaman dalam ajang ini sangat berharga bagi pengembangan riset otomotif hemat energi di masa depan,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Juri KMHE 2025, Ario Sunar Baskoro, menilai sirkuit kampus Universitas Jember menantang dan memberikan pengalaman berbeda bagi peserta.
“Berbeda dengan tahun lalu yang terik, kali ini cuacanya lebih sejuk. Meski sempat terkendala parade defile saat pembukaan, semua sesi balap pada Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10) berjalan lancar tanpa gangguan hujan,” jelasnya.
Dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Nandang, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan KMHE 2025.
“Para peserta bukan hanya menciptakan mobil hemat energi, tapi juga menunjukkan semangat riset, kolaborasi, dan dedikasi untuk masa depan energi Indonesia,” ujarnya.
Ajang KMHE 2025 resmi ditutup oleh Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, di Auditorium kampus setempat, Minggu (26/10) malam.
“Saya bangga atas suksesnya KMHE tahun ini. Kerja keras para peserta menunjukkan filosofi bahwa setetes energi harus memberikan manfaat sejauh mungkin—itulah esensi efisiensi dan inovasi,” katanya. R3d