JAKARTA| klikku.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap maraknya impor pakaian bekas ilegal. Ia memastikan, seluruh jalur masuk barang ilegal, termasuk baju bekas dari luar negeri, akan segera ditutup total.
“Banyak barang ilegal masuk. Kita akan tutup semuanya, termasuk pakaian-pakaian bekas yang ilegal itu,” tegas Purbaya, dikutip dari Antara, Senin (3/11/2025).
Langkah tegas ini, kata Purbaya, bukan sekadar penertiban perdagangan, melainkan upaya menjaga ekosistem industri garmen dan tekstil nasional agar tetap hidup dan mampu bersaing.
Ia sudah memerintahkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk memperketat pengawasan serta mempercepat penindakan di lapangan.
Menurutnya, fenomena thrifting memang menjadi sumber penghidupan bagi sebagian pedagang kecil, namun dampaknya merugikan industri dalam negeri dalam jangka panjang.
“Kalau kita hanya bergantung pada barang bekas impor, industri dalam negeri mati. Tapi kalau kita dorong produksi lokal, industri hidup, lapangan kerja terbuka, dan daya beli masyarakat naik,” jelasnya.
Purbaya menilai, keberpihakan terhadap produk lokal merupakan kunci agar pasar domestik tidak sepenuhnya dikuasai produk asing. Ia menegaskan, 90 persen arah kebijakan ekonomi nasional saat ini memang difokuskan untuk memperkuat basis industri dalam negeri.
“Kalau kita biarkan produk asing ilegal masuk, pasar kita dikuasai mereka. Masyarakat nanti yang rugi karena lapangan kerja hilang. Tapi begitu kita tutup, pasti ada yang ribut karena kepentingannya terganggu,” katanya.
Ia menambahkan, kebijakan pelarangan impor baju bekas ilegal adalah bagian dari strategi besar membangun basis ekonomi domestik yang kuat.
“Kalau industri tekstil dan garmen kita makin kuat, daya saingnya juga naik. Setelah itu baru kita buka serangan ke pasar luar negeri dengan produk buatan sendiri,” pungkasnya. R3d