SURABAYA | klikku.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan dominasinya di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XVIII 2025.
Perguruan tinggi teknologi asal Surabaya itu sukses membawa pulang sembilan gelar juara dari enam divisi berbeda, dan menempati posisi kedua nasional dalam perolehan juara terbanyak.
Kompetisi bergengsi antar mahasiswa TIK se-Indonesia ini digelar di Telkom University, Bandung, pada 30 Oktober 2025 lalu.
Prestasi paling mencolok datang dari Divisi 9 Piranti Cerdas, Sistem Benam & Internet of Things (IoT). Tim-tim ITS menyapu bersih seluruh podium — juara 1, 2, dan 3, masing-masing diraih oleh tim SAS TB Sense, YONO, dan Masuk Surga.
“Divisi IoT memang menjadi kekuatan utama ITS. Kami punya sistem pembinaan yang matang melalui Clinic Gemastik ITS (CiGITS) agar mahasiswa terbiasa menyelesaikan masalah secara inovatif dan aplikatif,” ujar Aldinata Rizky Revanda, Koordinator Gemastik ITS 2025 sekaligus dosen Departemen Teknik Informatika.
Tak hanya di IoT, ITS juga berjaya di divisi lain. Tim InnoVate menjuarai Divisi 4 Desain Pengalaman Pengguna (UX Design) lewat rancangan antarmuka yang solutif dan humanis.
Di Divisi 8 Pengembangan Perangkat Lunak, dua tim ITS, DOAlert dan Timses 417135, masing-masing menyabet juara 1 dan 3.
Sementara di Divisi 6 Kota Cerdas, tim DimdimPadidim berhasil membawa pulang juara 2 berkat ide pengembangan sistem perkotaan cerdas yang efisien dan ramah lingkungan.
Meski ketat, ITS juga tetap mengamankan posisi di kategori Keamanan Siber dan Karya Tulis Ilmiah TIK, masing-masing melalui tim HCS Infinits Park dan Suka Ramen, yang keduanya meraih Juara Harapan.
“Raihan ini membuktikan kualitas mahasiswa ITS yang merata di berbagai bidang TIK. Bukan hanya kompetitif, tapi juga kolaboratif,” tambah Aldinata.
Menurutnya, kesuksesan kontingen ITS di Gemastik 2025 bukan sekadar prestasi akademik. Melainkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terutama poin pendidikan berkualitas, inovasi industri, serta pembangunan kota berkelanjutan.
“Kami ingin Gemastik menjadi ruang belajar dan inovasi bersama, bukan hanya ajang juara,” tutupnya.
Dengan sembilan gelar yang diborong tahun ini, ITS semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu kampus teknologi terdepan di Indonesia, sekaligus simbol kreativitas muda Surabaya yang tak pernah padam. AMan