JAKARTA | klikku.id – Fenomena langka Purnama Perige atau Supermoon akan menghiasi langit Indonesia pada 5–6 November 2025 mendatang.
Saat itu, Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya karena berada di titik terdekatnya dengan Bumi.
Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fase Purnama akan terjadi pada 5 November pukul 20.19 WIB, dengan jarak Bumi–Bulan mencapai 356.980 kilometer dan ukuran semi-diameter Bulan 16′ 43,87″.
Fenomena ini dapat diamati di hampir seluruh wilayah Indonesia sejak Bulan terbit menjelang malam.
BMKG menyebut, Bulan akan mencapai titik perigee penuh pada 6 November pukul 05.28 WIB, dengan jarak lebih dekat lagi yaitu 356.833 kilometer.
Momen tersebut menjadi jarak terdekat Bulan dan Bumi sepanjang tahun 2025, dengan ukuran semi-diameter 16′ 44,28″.
Sebagai perbandingan, saat Purnama Apoge pada 13 April 2025, jarak Bumi–Bulan tercatat 406.006 kilometer dengan semi-diameter 14′ 42,65″, sehingga tampak jauh lebih kecil dari Supermoon kali ini.
BMKG merekomendasikan masyarakat untuk mengamati fenomena ini mulai pukul 18.00 WIB ke atas, terutama di lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya seperti pantai atau dataran tinggi.
Supermoon November ini, menjadi puncak peristiwa astronomi Bulan terbesar tahun 2025. Fenomena ini diprediksi akan menarik minat para pengamat langit, fotografer, hingga masyarakat umum, untuk menikmati keindahan Bulan penuh di langit malam. R3d
