Peristiwa

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:29 WIB

5 hari yang lalu

logo

Monumen Ayam Jago Raden Sawunggaling Diresmikan, Warga Gelar Kirab Budaya

Surabaya| klikku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Monumen Ayam Jago Raden Sawunggaling di Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, pada Minggu (5/10/2025) sore.

Menurut Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, monumen ini dibangun untuk mengenang tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya. Sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan budaya lokal.

“Menjaga kelestarian budaya itu tidak mudah dan masih jarang dilakukan. Kehadiran monumen ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Surabaya lainnya, apalagi karena di daerah ini terdapat kisah sejarah tentang Joko Berek yang kemudian dikenal sebagai Raden Sawunggaling. Ini bukti sejarah yang harus terus kita jaga,” ujar Hidayat.

Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat, termasuk anak-anak, yang turut hadir dalam peresmian tersebut. Menurutnya, partisipasi lintas generasi menjadi sinyal positif bahwa nilai-nilai budaya masih hidup di tengah masyarakat.

“Melihat antusiasme warga, saya yakin tradisi ini bisa terus hidup dan menjadi bagian dari identitas Surabaya. Harapan kami, generasi mendatang dapat terus menjaga dan mewariskan tradisi ini,” imbuhnya.

Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan Kirab Napak Tilas Babat Alas Suroboyo yang diikuti sekitar seribu peserta. Kirab budaya tersebut dimulai dari Monumen Raden Sawunggaling di Lidah Wetan dan berakhir di Taman Bungkul, Kecamatan Wonokromo.

Yongky Kuspriyanto Wibowo, Camat Lakarsantri, menjelaskan bahwa kirab budaya ini merupakan kegiatan rutin tahunan warga Lidah Wetan yang telah masuk dalam kalender resmi kegiatan Kota Surabaya.

“Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dan bagian dari upaya pelestarian budaya di Surabaya,” jelas Yongky.

Ia berharap, di tahun-tahun mendatang, kegiatan ini bisa berlangsung lebih meriah dan menjangkau lebih banyak peserta.

“Kalau tahun ini pesertanya sekitar seribu orang, semoga tahun depan bisa meningkat menjadi dua ribu bahkan tiga ribu peserta,” pungkasnya. In.Joe.nesia