Ekonomi Bisnis Nasional Pemerintahan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:29 WIB

1 hari yang lalu

logo

Cadangan devisa susut jadi USD148,7 miliar per September

Jakarta | klikku.id – Cadangan devisa (cadev) Indonesia kembali terkikis. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi akhir September 2025 sebesar USD148,7 miliar, turun USD2 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai USD150,7 miliar.

Kendati menurun, BI memastikan posisi cadev masih jauh di atas batas aman internasional. Nilai tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah, dua kali lipat dari ambang minimal internasional yang hanya tiga bulan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, penurunan ini tak lepas dari pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.

“Perkembangan ini mencerminkan langkah BI menjaga stabilitas rupiah di tengah tekanan eksternal yang masih tinggi,” ujar Ramdan, Selasa (7/10).

Ia menambahkan, BI menilai kondisi eksternal Indonesia masih tangguh. “Cadangan devisa ini tetap kuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional,” tegasnya.

Menurut BI, ketahanan eksternal ke depan akan ditopang oleh prospek ekspor yang positif dan arus modal asing yang masih mengalir, seiring persepsi positif investor terhadap ekonomi Indonesia. Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan masih surplus hingga akhir tahun.

BI juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar di tengah tingginya ketidakpastian suku bunga global serta risiko geopolitik.

Ekonom memperkirakan, tekanan terhadap cadangan devisa masih mungkin berlanjut bila dolar AS tetap perkasa.

Namun, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup kuat untuk menjaga Rupiah tetap tangguh di tengah badai global. R3d