Jakarta | klikku.id – Upaya pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) kian dimatangkan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan, pihaknya berharap Ditjen baru ini bisa segera terbentuk dan menjadi “kado” bagi kalangan santri pada peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan Romo Syafi’i usai melakukan koordinasi dengan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto, di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (7/10).
“Ditjen Pesantren ini adalah bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi pesantren yang luar biasa dalam membangun negeri. Semoga bisa menjadi hadiah bagi para santri, kiai, dan pesantren di seluruh Indonesia,” ujar Romo Syafi’i.
Ia menjelaskan, pembentukan Ditjen Pesantren menjadi kebutuhan mendesak untuk memperkuat peran pesantren dalam tiga fungsi utamanya: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Menurut data Kemenag, Indonesia memiliki lebih dari 42 ribu pesantren dengan 11 juta santri yang tersebar di berbagai daerah. “Ini potensi besar bangsa. Negara harus hadir secara struktural untuk memperkuatnya,” tambah Romo.
Menanggapi hal itu, WamenPAN-RB Purwadi Arianto menyatakan dukungan penuh. Ia memastikan pihaknya siap mempercepat proses administratif pembentukan Ditjen tersebut.
“Kami mendukung penuh. Dalam waktu dekat akan dibentuk Pokja (Kelompok Kerja) bersama antara KemenPAN-RB dan Kemenag untuk mengawal proses teknis dan administratifnya,” ujar Purwadi.
Ia menegaskan, KemenPAN-RB akan mendorong percepatan penerbitan izin prakarsa agar pembentukan Ditjen Pesantren bisa segera disetujui. “Kami akan pastikan seluruh proses berjalan cepat dan sesuai ketentuan,” tambahnya.
Rencana pembentukan Ditjen Pesantren ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran strategis pesantren sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional sekaligus pusat penguatan karakter bangsa. R3d