JAKARTA | klikku.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukur mendalam usai tiga tokoh asal Jawa Timur resmi mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Prabowo Subianto, Senin (10/11/2025) di Istana Negara Jakarta.
Ketiganya adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, dan Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Nganjuk.
“Ini bukan sekadar penghormatan negara, tapi juga pengakuan atas ketulusan dan keberanian moral mereka dalam menegakkan nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujar Khofifah.
Ia menilai, Gus Dur adalah simbol humanisme dan pluralisme Indonesia. Sebagai Presiden ke-4 RI dan tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Dur memperjuangkan demokrasi, kebebasan beragama, serta penghormatan terhadap keberagaman tanpa sekat.
“Beliau pahlawan kemanusiaan universal. Setiap manusia, siapa pun dia, berhak mendapat penghormatan yang sama di mata Tuhan dan negara,” tegas Khofifah.
Sementara itu, Syaikhona Kholil Bangkalan dikenang sebagai ulama kharismatik dan guru besar para pendiri pesantren di Nusantara, termasuk KH. Hasyim Asy’ari. Ia menanamkan semangat nasionalisme melalui ajaran bahwa cinta tanah air bagian dari iman.
“Syaikhona Kholil adalah sumber cahaya spiritual dari Madura yang menerangi bangsa,” puji Khofifah.
Tokoh ketiga, Marsinah, menjadi simbol perjuangan buruh perempuan yang menolak ketidakadilan. Aktivis tangguh yang tewas tragis pada 1993 itu disebut Khofifah sebagai sosok yang mengajarkan makna keberanian sejati.
“Marsinah adalah cerminan perempuan Jawa Timur yang teguh dan berani memperjuangkan kebenaran,” katanya.
Khofifah berharap penetapan tiga tokoh ini menjadi momentum penyemaian nilai-nilai kemanusiaan dan keberanian moral di kalangan generasi muda.
“Semoga semangat Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah terus hidup dan menginspirasi perjuangan bangsa dengan cara damai dan bermartabat,” tandasnya. Nughie