Surabaya | klikku.id – Program pemberdayaan nelayan di pesisir barat Surabaya kembali melahirkan terobosan menarik.
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) bersama PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) resmi meluncurkan program Apartemen Kepiting Soka untuk tiga kelurahan di ring 1 kawasan TTL, Romokalisari, Tambak Osowilangun, dan Tenggulunan.
Program ini merupakan tindak lanjut pelatihan budidaya kepiting soka yang digelar Agustus 2024. Tidak hanya sebatas pelatihan, nelayan juga mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai persiapan, bantuan sarana-prasarana, hingga monitoring dan evaluasi.
Tujuannya, meningkatkan keterampilan budidaya sekaligus memperkenalkan inovasi desain pemeliharaan kepiting yang disebut apartemen kepiting.
Peluncuran berlangsung di Balai RW 02 Romokalisari, Senin (15/9/2025), dihadiri Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu, para lurah, Corporate Secretary TTL Syaiful Anam, dan 30 warga yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
“Konsep apartemen kepiting didesain sebagai habitat buatan yang nyaman sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Kami berharap, ini membuka peluang UMK pesisir memperluas akses pasar,” ujar Syaiful Anam.
Apartemen kepiting dirancang menyerupai rak bertingkat, sehingga ruang hidup lebih teratur, risiko kanibalisme berkurang, dan proses panen lebih mudah. Struktur ini juga mendukung pengelolaan budidaya yang ramah lingkungan.
Syaiful menambahkan, program ini adalah kolaborasi TJSL antara TTL, SPTP, dan Perkumpulan Komunikasi Warga Ring 1 TTL. Selain fasilitas fisik, peserta juga dibekali materi soal manajemen bisnis, sistem filtrasi air, pemilihan bibit instan, hingga teknik pemberian pakan.
Camat Benowo Denny Tupamahu mengapresiasi langkah Pelindo Group yang dinilainya inovatif dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
“Ilmu yang diberikan bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Harapannya, produksi kepiting soka lokal meningkat dan mampu menjangkau pasar ekspor,” katanya.
Dengan pendampingan berkelanjutan, program apartemen kepiting soka diharapkan mampu mencetak nelayan pesisir yang mandiri, menjaga kelestarian sumber daya laut, dan memperkuat posisi Surabaya sebagai pusat inovasi ekonomi pesisir. @Man