Jakarta | klikku.id – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memastikan tidak ada temuan cemaran radioaktif di pabrik pengolah cengkeh PT NJS di Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan setelah Bapeten melakukan pengukuran radiasi dan hasilnya menunjukkan tingkat radiasi normal (0,04–0,07 mikrosievert), yang merupakan radiasi alami dari lingkungan.
Hanif menegaskan, kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 hanya ditemukan di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, bukan di Surabaya.
Di Cikande, pemerintah tengah melakukan dekontaminasi dan pemindahan material radioaktif ke lokasi penyimpanan sementara.
Sementara itu, produk cengkeh yang dikembalikan dari AS (re-impor) masih akan diperiksa untuk memastikan kondisi barangnya.
Dengan demikian, aktivitas di pabrik Surabaya dinyatakan aman dan tidak terpengaruh dugaan kontaminasi.
Kasus ini mencuat setelah FDA AS memblokir ekspor cengkeh PT NJS karena dugaan paparan Cesium-137, menyusul laporan serupa sebelumnya terhadap produk udang beku PT Bahari Makmur Sejati (BMS). R3d