Peristiwa

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Evakuasi Ponpes Al Khoziny Terkendala Struktur Beton Terhubung Gedung Lama

Sidoarjo | klikku.id – Tim SAR Gabungan menghadapi tantangan besar dalam proses evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Salah satu kendalanya adalah struktur beton bangunan baru yang ternyata tersambung langsung dengan gedung lama di sisi selatan pesantren dan kini mengalami kemiringan.

Deputi III Tanggap Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, menjelaskan hasil analisa bersama pakar konstruksi ITS Surabaya menunjukkan bahwa koneksi struktur antarbangunan itu membuat proses pengangkatan puing berisiko tinggi.

“Beton bangunan yang roboh tersambung dengan gedung lama. Kalau ditarik tanpa perhitungan, bisa menyebabkan getaran dan reruntuhan baru,” kata Budi dalam keterangan pers, Senin (6/10/2025) siang.

Sebagai solusi, tim teknik gabungan memutuskan untuk memotong bagian beton penghubung dan memasang penyangga tambahan di gedung lama guna menahan beban.

“Pemotongan dilakukan hari ini, dan diperkirakan selesai sore. Setelah itu, puing bisa diangkat lebih aman,” jelasnya.

Hingga Senin siang, proses pembersihan material mencapai 75 persen, menyisakan sekitar 20–25 persen di area sisi kiri dekat bangunan miring tersebut. BNPB memastikan operasi ini dilakukan secara transparan dengan pemantauan live 24 jam dari lokasi.

“Selama saya bekerja di BNPB, baru kali ini evakuasi disiarkan langsung 24 jam penuh. Ini agar publik tahu seluruh proses berjalan terbuka,” ujar Budi.

Sementara itu, data Basarnas mencatat hingga pukul 13.00 WIB, total 158 korban telah dievakuasi, terdiri dari 104 orang selamat dan 54 meninggal dunia, lima di antaranya ditemukan dalam kondisi tidak utuh. In.Joe.nesia