Daerah Pemerintahan Peristiwa

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Sumenep Giatkan Festival Permainan Tradisional, Lawan Ketergantungan Gawai di Kalangan Pelajar

Sumenep | klikku.id – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep berupaya menghidupkan kembali permainan tradisional sebagai sarana pembentukan karakter anak.

Lewat Festival Permainan Tradisional 2025 yang digelar di Lapangan Trunojoyo, Kalianget, Minggu (5/10), sebanyak 350 pelajar SD se-Kabupaten Sumenep antusias mengikuti beragam lomba khas rakyat.

Festival hasil kolaborasi Pemkab Sumenep dan Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) ini menampilkan berbagai permainan lawas seperti kelereng, gobak sodor, tarik tambang, dakon, bola beklen, dan engklek.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar nostalgia budaya, melainkan gerakan edukatif untuk menanamkan nilai positif dan mengurangi ketergantungan anak pada gawai.

“Melalui festival ini, kami ingin mengenalkan kembali nilai-nilai budaya dan karakter masyarakat Madura kepada generasi muda,” ujarnya.

Ketua Panitia KKP Sumenep, Herli Wahyudi, menambahkan bahwa permainan tradisional memiliki nilai kebersamaan, sportivitas, dan empati yang tak tergantikan oleh permainan digital.

“Anak-anak tidak hanya bermain, tapi belajar tentang kerja sama, strategi, dan menghargai teman,” katanya.

Pembukaan festival ditandai dengan permainan kelereng yang dimainkan oleh panitia, sponsor, dan pejabat Pemkab Sumenep sebagai simbol kebersamaan.

Panitia juga menyiapkan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan bagi pemenang tiga besar di setiap lomba.

Dengan semangat pelestarian budaya ini, Pemkab Sumenep berharap permainan tradisional tetap hidup dan menjadi bagian dari keseharian anak-anak di tengah kemajuan teknologi. R3d