Hukrim Kasuistika Peristiwa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 10:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Polda Jatim Pastikan Proses Hukum Tragedi Ponpes Al Khoziny Dilakukan Usai Identifikasi Korban Tuntas

Surabaya | klikku.id – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memastikan akan menindaklanjuti proses hukum, terkait ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, setelah seluruh proses identifikasi korban selesai dilakukan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, penyelidikan kasus ini terus berjalan dan akan segera ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Kapolda sudah menyampaikan, proses hukum pasti kami lakukan. Saat ini penyelidikan masih berjalan,” ujar Jules di Surabaya, Selasa (7/10).

Ia menjelaskan, tim penyidik tengah mengumpulkan bukti-bukti awal termasuk sampel tulangan dan beton dari reruntuhan bangunan untuk mengevaluasi struktur gedung.

Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab utama robohnya bangunan tiga lantai dan musala ponpes tersebut.

“Evaluasi struktur bangunan menjadi bagian penting dalam proses pemeriksaan. Semua tahapan dilakukan secara profesional dan berjenjang,” tegasnya.

Sementara itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih bekerja mengidentifikasi jenazah korban yang telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Hingga Selasa malam, total 34 korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima.

“Kami mohon masyarakat dan keluarga korban bersabar. Tim DVI terus bekerja maksimal agar seluruh jenazah bisa segera diserahkan ke keluarga masing-masing,” imbuh Jules.

Sebelumnya, Basarnas menyatakan operasi pencarian korban di lokasi reruntuhan telah resmi ditutup setelah sembilan hari pencarian. Namun, proses identifikasi dan penyelidikan penyebab ambruknya bangunan masih terus berlanjut.

Polda Jatim menegaskan, penanganan kasus ini akan dilakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel.

“Kami minta dukungan semua pihak agar penegakan hukum berjalan optimal dan hasilnya bisa menjadi pelajaran penting bagi keselamatan publik,” pungkas Jules. In.Joe.nesia