Surabaya | klikku.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya integritas sebagai fondasi utama bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam mewujudkan semangat “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh.”
Hal itu disampaikan Khofifah saat menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 982 ASN Pemprov Jatim, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 60/TK/Tahun 2025 tanggal 19 Juli 2025.
“Ketangguhan ASN adalah kunci agar Jawa Timur terus bertumbuh. ASN yang tangguh bukan hanya dalam kompetensi, tapi juga dalam integritas, loyalitas, dan tanggung jawab terhadap rakyat,” ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (14/10).
Ia menyebut penghargaan tersebut bukan sekadar simbol masa kerja, tetapi bentuk pengakuan negara atas pengabdian, kedisiplinan, dan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Khofifah juga memperkenalkan filosofi “JATIM BISA” sebagai semangat kolaboratif pemerintahan dan masyarakat. Akronim ini berarti Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif, yang mencerminkan karakter ideal ASN dalam bekerja dan melayani.
“ASN Jatim harus berdaya menghadapi tantangan, inklusif dalam melibatkan seluruh elemen masyarakat, sinergis membangun kolaborasi lintas sektor, dan adaptif terhadap dinamika zaman,” tegasnya.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu berharap penghargaan Satyalancana Karya Satya menjadi pengingat moral dan amanah pengabdian, bukan sekadar formalitas.
“Tanda kehormatan ini harus dimaknai sebagai pengingat untuk menjaga martabat profesi, menegakkan disiplin, dan menampilkan keteladanan. Integritas adalah modal utama dalam pelayanan publik,” tutup Khofifah.
Melalui penghargaan ini, Pemprov Jatim menegaskan komitmennya memperkuat birokrasi yang berintegritas, inovatif, dan profesional untuk mempercepat kemajuan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. In.Joe.nwsia
