Daerah Pemerintahan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:29 WIB

2 minggu yang lalu

logo

Proyek Strategis Pemprov Jatim Sudah Capai 93 Persen, Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Kembali Lancar

NGANJUK | klikku.id — Proses rekonstruksi Jembatan Kutorejo di Kabupaten Nganjuk hampir rampung. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jembatan penghubung dua kecamatan besar itu siap difungsikan pada pertengahan November 2025.

“Insyaallah Jembatan Kutorejo akan rampung pada 12 November 2025. Kami ingin memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai target agar mobilitas masyarakat kembali lancar,” kata Khofifah dalam keterangan resmi, Minggu (26/10/2025).

Jembatan Kutorejo sebelumnya mengalami kerusakan berat pada Maret 2022, setelah sisi utaranya ambles akibat sering dilalui kendaraan berat dan faktor usia konstruksi.

Sebagai solusi sementara, Pemprov Jatim membangun jembatan darurat jenis bailey pada April 2022 agar arus transportasi warga tetap berjalan.

Rekonstruksi total baru dilakukan pada Maret 2025 sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas antarwilayah.

Proyek ini disebut sebagai salah satu infrastruktur strategis di Nganjuk, karena menghubungkan Kecamatan Bagor dan Rejoso, dua wilayah penting yang menopang jalur logistik dan ekonomi daerah.

“Selain memperlancar mobilitas warga Bagor dan Rejoso, jembatan ini juga akan menjadi jalur alternatif menuju Bojonegoro. Kami terus berkoordinasi agar pekerjaan selesai tepat waktu,” tegas Khofifah.

Hingga akhir Oktober, progres pembangunan telah mencapai 93,74 persen. Tahapan yang sedang dikerjakan meliputi fondasi bore pile, abutmen jembatan, pemasangan CCSP (pelindung abutmen), dan rangka baja utama.

Target awal proyek ini rampung pada 19 Oktober 2025, namun diperpanjang sedikit karena penyesuaian teknis di lapangan.

Khofifah juga menambahkan, setelah jembatan selesai difungsikan, akan ada pembangunan plengsengan di sisi utara dan selatan untuk mencegah erosi tanah saat debit air meningkat.

“Pekerjaan rumah selanjutnya adalah membuat plengsengan agar struktur tanah di sekitar jembatan aman dari arus banjir. Kami berikhtiar agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dengan rampungnya Jembatan Kutorejo, Pemprov Jatim berharap jalur ekonomi antarwilayah Nganjuk, Bojonegoro, dan Madiun bisa kembali pulih dan mendukung pertumbuhan sektor logistik di kawasan barat Jawa Timur. R3d