BANYUWANGI | klikku.id — Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebut berbagai kegiatan yang diselenggarakan di wilayahnya, termasuk Festival Gandrung Sewu 2025, menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan lintas sektor ekonomi.
Festival Gandrung Sewu yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (25/10), tak hanya menjadi magnet wisata. Pagelaran tari kolosal yang melibatkan 1.400 penari itu juga membawa berkah bagi pelaku UMKM dan sektor akomodasi di kabupaten paling timur Pulau Jawa tersebut.
“Tujuan utama kami tidak hanya memperkenalkan Banyuwangi, tapi menggerakkan semua sektor agar semuanya berdampak dan bisa merasakan multiplier effect dari pariwisata yang tumbuh di Banyuwangi,” ujar Ipuk, Senin (27/10).
Dalam kegiatan itu, ratusan pelaku UMKM berjualan di sekitar lokasi acara dan mendulang keuntungan besar. Salah satu pedagang makanan, Selvi, mengaku omzet dagangannya meningkat tajam saat festival berlangsung.
“Alhamdulillah omzet saya naik, bisa tembus Rp2 juta. Kalau hari biasa paling Rp1 juta,” ungkapnya.
Dampak positif juga dirasakan sektor perhotelan. Sejumlah hotel dan homestay mencatat tingkat hunian hampir penuh menjelang hari pelaksanaan festival.
“Tingkat hunian tamu hotel kami mencapai 90 persen. Semoga agenda-agenda berikutnya juga terus memberikan dampak positif,” kata Catur Rahmadi, General Manager Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center.
Festival Gandrung Sewu 2025 yang termasuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu turut menggerakkan sektor jasa rias, penyewaan kostum, dan transportasi.
Seluruhnya merasakan manfaat dari geliat pariwisata yang semakin menguat di Banyuwangi. R3d