SURABAYA | klikku.id – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus memperkuat komitmennya dalam penerapan standar Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
Melalui kegiatan evaluasi kinerja berkala, TTL meninjau capaian dan tantangan implementasi K3L di seluruh unit kerja, termasuk TPK Nilam, TPK Berlian, dan TPK Lamong.
Direktur Operasi PT Terminal Teluk Lamong Muhammad Syukur mengatakan, agenda ini merupakan bagian penting dari upaya transformasi budaya keselamatan di lingkungan TTL Group.
Evaluasi tersebut fokus pada isu-isu K3L di tiap terminal, pemenuhan Key Risk Indicator (KRI), serta penerapan safety transformation.
“Fokus evaluasi diarahkan pada isu K3L yang dihadapi masing-masing terminal dan implementasi transformasi keselamatan. Kami memastikan TTL tetap konsisten menjaga standar K3L di level tertinggi,” ujar Syukur, Rabu (29/10).
Transformasi keselamatan di TTL mencakup tiga pilar utama. Pertama, Terminal Sterilization, yang memastikan tidak ada orang atau kendaraan tanpa izin memasuki area berisiko tinggi.
Kedua, Safety Induction, diberikan kepada setiap individu yang beraktivitas di terminal agar memahami potensi risiko.
Ketiga, Minimum Requirement for Safety, menekankan standarisasi keselamatan dari sisi fasilitas, peralatan, dan kompetensi pekerja.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kinerja signifikan di seluruh terminal. TPK Nilam mencatat kenaikan 33 persen, TPK Berlian meningkat 50 persen, dan TPK Lamong mencapai 64 persen. Angka ini dinilai sebagai bukti nyata efektivitas transformasi budaya K3L yang berjalan berkelanjutan.
“Evaluasi kinerja K3L menjadi momentum untuk memperkuat budaya keselamatan di seluruh lini. Kami memastikan setiap individu memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap K3L,” ungkap Anang Januriandoko, Senior Manager QHSSE TTL.
TTL menegaskan bahwa keselamatan merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya kerja perusahaan. Melalui pendekatan sistematis dan partisipatif, TTL berupaya tidak hanya memenuhi standar K3L. Tetapi juga menjadi role model dalam penerapan budaya kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan. @Man