TNI

Rabu, 10 September 2025 - 20:29 WIB

2 bulan yang lalu

logo

KRI Brawijaya-320, Frigate Terbesar Asia Tenggara Resmi Perkuat Koarmada II

Surabaya | klikku.id – Indonesia kembali menorehkan tonggak baru dalam sejarah kekuatan maritimnya. KRI Brawijaya-320, frigate modern terbesar di Asia Tenggara buatan galangan Fincantieri, Italia, resmi memperkuat jajaran Koarmada II.

Kapal perang ini tiba di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (10/9). Penyambutan dilakukan langsung oleh Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya bersama Ketua Gabungan II Jalasenastri Koarmada RI, Ny. Yully Alit Jaya.

Sebelumnya, kapal berteknologi canggih ini diserahterimakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di Pelabuhan JICT 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).

Alit Jaya menyebut kedatangan frigate ini sebagai bukti nyata kebijakan Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

“Selamat datang di Koarmada II. Kehadiran kalian menjadi kebanggaan baru bagi prajurit Jalasena untuk melanjutkan tugas dan pengabdian,” ujarnya.

KRI Brawijaya-320 diawaki 160 prajurit di bawah komando Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. Kapal sepanjang 143 meter itu mampu melaju hingga 32 knot dan menempuh jarak 5.000 nautical miles.

Dalam pelayaran dari Italia menuju Indonesia, kapal ini singgah di enam negara serta menggelar latihan bersama dengan armada Mesir, Italia, Uni Emirat Arab, dan KRI Sultan Iskandar Muda di Lebanon.

Sebagai Multi Purpose Combat Ship, kapal ini dilengkapi dua geladak modular dengan kapasitas sembilan kontainer ISO, serta persenjataan mutakhir.

Di antaranya rudal ASTER 15/30 dengan VLS SYLVER A50, meriam Leonardo 127/64 LW, Sovraponte 76/62, kanon 25 KBA, rudal Otomat Teseo MK2, hingga sistem torpedo Eurotrop A244S Mod.3.

Dengan sistem senjata empat dimensi itu, KRI Brawijaya-320 mampu menjalankan operasi peperangan anti-udara, anti-permukaan, anti-kapal selam, hingga peperangan elektronika.

Meski begitu, Pangkoarmada II menegaskan kekuatan utama kapal tidak hanya terletak pada alutsistanya.

“Yang menentukan adalah integritas dan profesionalisme prajurit pengawaknya,” tandasnya. R3D