Cirebon | klikku.id – Fenomena dentuman keras disertai bola api terang yang menggemparkan warga Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10) malam, akhirnya terungkap.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan suara ledakan dan cahaya di langit itu berasal dari meteor besar yang jatuh di Laut Jawa.
Warga di beberapa kecamatan Cirebon bagian timur, terutama Lemahabang, melaporkan melihat bola api melintas cepat sekitar pukul 18.30 WIB, diikuti suara dentuman keras yang sempat menggetarkan rumah. Cuplikan peristiwa itu pun viral di media sosial.
Kepala Tim Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan awalnya pihaknya belum bisa memastikan sumber dentuman.
“Tidak ada awan konvektif atau sambaran petir saat kejadian. Cuaca di wilayah Cirebon saat itu cerah berawan,” ujarnya.
Namun, data seismik BMKG dengan kode ACJM mendeteksi adanya gelombang getaran pada pukul 18.39 WIB. Temuan itu kemudian dikonfirmasi oleh BRIN.
Astronom BRIN, Prof. Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa dentuman tersebut merupakan efek gelombang kejut dari meteor yang memasuki atmosfer bumi.
“Meteor cukup besar melintas dari arah barat daya melewati Kuningan dan Cirebon sebelum jatuh di Laut Jawa,” jelasnya, Senin (6/10).
Menurutnya, suara ledakan yang terdengar warga muncul ketika meteor menembus lapisan atmosfer lebih rendah. “Fenomena itu tidak berbahaya dan termasuk peristiwa alam biasa,” tambahnya.
Peristiwa tersebut menjadi tontonan langka bagi warga pesisir Cirebon. Beberapa kamera pengawas bahkan merekam jelas bola api yang meluncur cepat di langit sebelum menghilang di ufuk timur.
Fenomena ini sekaligus menegaskan bahwa dentuman misterius yang sempat dikira petir atau gempa bukan berasal dari aktivitas bumi, melainkan dari meteor yang benar-benar jatuh di Laut Jawa. R3d
