Sidoarjo | klikku.id – Jumlah korban jiwa akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Tanggulangin, Sidoarjo, terus bertambah.
Hingga Senin (6/10) malam, total 66 orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk tujuh bagian tubuh (body part) yang ditemukan di antara reruntuhan.
Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan, sepanjang Senin malam tim SAR gabungan mengevakuasi tiga korban tambahan dari sektor A3 dan A2, yang berada di bagian belakang gedung utama pondok.
“Evakuasi dilakukan bertahap sejak pukul 18.18 hingga 21.03 WIB. Ketiganya berhasil kami ekstrikasi dari area yang tertimbun puing cukup tebal,” ungkap Emi, Senin malam.
Dengan temuan itu, total korban yang sudah dievakuasi tim gabungan mencapai 170 orang, terdiri atas 104 orang selamat dan 66 meninggal dunia.
Tim SAR masih melanjutkan operasi pencarian hingga dini hari. Fokus pembersihan puing kini diarahkan ke sisi utara bangunan, yang tidak menyatu dengan struktur utama.
“Operasi belum berhenti. Kami terus menyisir area yang berpotensi masih ada korban tertimbun,” tambah Emi.
Peristiwa tragis di Ponpes Al Khoziny itu memicu gelombang duka di Sidoarjo dan sekitarnya. Ratusan warga masih memadati sekitar lokasi, menanti kabar keluarga mereka yang belum ditemukan. In.Joe.nesia