Peristiwa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 22:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

34 Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Tim DVI Gabungkan Dua Kantong Jadi Satu Jenazah

SURABAYA | klikku.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 34 jenazah dari total 67 korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Proses identifikasi dilakukan maraton sejak evakuasi rampung pekan lalu hingga Selasa (7/10/2025).

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki, mengatakan ada 17 jenazah baru yang berhasil teridentifikasi pada hari ini.

Satu di antaranya merupakan hasil penggabungan dua kantong jenazah yang ternyata milik korban yang sama.

“Dari hasil pemeriksaan medis dan tes DNA, dua kantong tersebut ternyata identik. Setelah dipastikan, keduanya milik satu korban atas nama Moh. Ali Sirojuddin (13), warga Dupak, Surabaya,” ujarnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (7/10) malam.

Khusnan menjelaskan, hingga kini proses post mortem (pemeriksaan jenazah) dan ante mortem (data keluarga korban) masih terus dilakukan untuk mencocokkan seluruh data yang masuk.

“Tim DVI bekerja siang malam. Kami pastikan identifikasi dilakukan seakurat mungkin agar tidak ada kekeliruan,” tegasnya.

Sebelumnya, 17 jenazah juga telah lebih dulu teridentifikasi sejak awal pekan. Dengan begitu, total 34 korban kini sudah diketahui identitasnya.

Proses identifikasi terhadap 33 jenazah lainnya masih berlanjut di RS Bhayangkara Surabaya.

“Tim DVI masih terus mendalami data ante mortem dari keluarga dan mencocokkannya dengan hasil pemeriksaan medis maupun DNA,” tambah Khusnan.

Tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny pada 29 September 2025 menewaskan puluhan santri dan melukai puluhan lainnya.

Hingga kini, seluruh korban telah dievakuasi, dan fokus beralih pada identifikasi serta investigasi penyebab runtuhnya bangunan pesantren berusia lebih dari satu abad itu. In.Joe.nesia