Stockholm | klikku.id – Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg kembali menyita perhatian dunia. Baru dibebaskan dari penjara Israel, Thunberg langsung menyerukan penghentian, apa yang ia sebut sebagai “genosida yang disiarkan langsung” terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Dalam orasinya di hadapan ribuan demonstran di pusat kota Stockholm, Sabtu (6/10), Thunberg mengecam keras tindakan Israel dan mendesak dunia untuk bertindak.
“Tak seorang pun berhak mengatakan kami tidak tahu apa yang terjadi. Genosida ini terjadi di depan mata kita,” tegasnya diikuti riuh dukungan massa.
Thunberg termasuk di antara 171 aktivis internasional yang ditahan otoritas Israel karena ikut dalam armada bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Setelah beberapa hari mendekam di tahanan, di mana ia mengaku sempat dipukuli dan dipaksa mencium bendera Israel. Greta akhirnya dideportasi bersama kelompoknya ke Yunani dan Slovakia.
Berbicara di Bandara Eleftherios Venizelos, Athena, Thunberg menekankan bahwa penderitaan warga Gaza jauh lebih penting daripada pengalamannya sendiri.
“Saya bisa bercerita panjang tentang penyiksaan di penjara, tapi bukan itu yang utama. Yang penting adalah jutaan orang yang kini hidup di bawah pengepungan ilegal dan kelaparan,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Thunberg menuduh Israel dengan sengaja melakukan penghancuran massal dan pemusnahan sistematis terhadap warga Palestina. Ia juga menyoroti sikap diam negara-negara Barat yang dinilainya ikut berperan dalam genosida tersebut.
“Negara-negara punya kewajiban hukum untuk mengakhiri keterlibatan mereka. Israel tidak punya impunitas,” katanya menegaskan.
Dalam video di akun Instagram-nya, Greta menjelaskan bahwa partisipasinya dalam Global Sumud Flotilla adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina dan protes atas blokade yang dianggap melanggar hukum internasional.
“Kita tidak bisa mengalihkan pandangan dari Gaza. Dunia harus bertindak sekarang,” tutupnya. R3d
