Pemerintahan Peristiwa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Pemerintah Akan Audit Ribuan Pesantren Tua, Usai Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny

Jakarta | klikku.id – Pemerintah pusat bakal mengaudit ribuan bangunan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia.

Langkah ini diambil setelah insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa pekan lalu.

Audit difokuskan pada pesantren tua dan bangunan berisiko tinggi. “Kami akan memprioritaskan pesantren yang usianya di atas 100 tahun dan dinilai rawan ambruk. Pemeriksaan dilakukan bersama Kementerian PUPR,” ujar Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Selasa (7/10).

Rencana audit itu merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden Prabowo Subianto. Menurut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, pemerintah ingin memastikan seluruh fasilitas pendidikan keagamaan aman dan layak digunakan para santri.

Ia mencontohkan, Ponpes Al Khoziny yang berdiri sejak 125 tahun lalu menjadi peringatan serius agar pemerintah tidak abai terhadap kondisi bangunan tua.

“Sebagian pesantren lama dibangun tanpa perencanaan struktural yang matang karena keterbatasan dana. Sekarang saatnya kita bantu agar aman,” tegasnya.

Audit akan dilakukan lintas kementerian, melibatkan Kementerian Agama, Kementerian PUPR, hingga lembaga teknis terkait.

Setelah proses pemeriksaan, pemerintah menyiapkan program renovasi bertahap bagi bangunan yang dinilai tidak memenuhi standar keselamatan.

Cak Imin menyebut, saat ini terdapat lebih dari 344 ribu lembaga pesantren di Indonesia, dengan 42 ribu di antaranya memiliki asrama santri.

Selain itu, terdapat 104 ribu Madrasah Diniyah dan 194 ribu lembaga pendidikan Al-Qur’an, yang seluruhnya menampung sekitar 9,8 juta santri dan siswa serta 1,1 juta tenaga pendidik.

“Pesantren adalah wajah pendidikan akar rumput di Indonesia. Karena itu, keselamatan dan kenyamanan mereka harus jadi prioritas,” pungkas Cak Imin. R3d