Ekonomi Bisnis Kerjasama Pemerintahan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:29 WIB

4 minggu yang lalu

logo

Sinergi OJK Jatim dengan Jurnalis Jadi Kunci Perluasan Literasi dan Inklusi Keuangan di Daerah

Madiun | klikku.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur memperkuat sinergi dengan insan media, melalui kegiatan Media Gathering bertema “Memperkuat Kemitraan dengan Insan Media untuk Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Timur” yang digelar selama dua hari di Madiun, 17 – 18 Oktober 2025.

Acara ini bukan sekadar temu kangen antara regulator dan jurnalis. Tapi juga menjadi wadah kolaborasi strategis keduanya, untuk mendorong masyarakat lebih melek terhadap produk dan layanan keuangan formal.

Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari menegaskan, peran lembaganya kini tidak hanya sebatas mengatur dan mengawasi industri keuangan, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi daerah.

“Kami tidak hanya melindungi atau mengatur, tapi juga ikut mendorong potensi ekonomi lokal. Media punya peran besar dalam menyampaikan informasi keuangan yang akurat dan edukatif,” ujarnya, Jumat (17/10).

Ia mengajak jurnalis memanfaatkan peran OJK sebagai sumber data dan referensi terpercaya seputar sektor keuangan, selama informasi tersebut tidak termasuk kategori rahasia.

“Pemberitaan yang konstruktif dan edukatif dari media, dapat membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat, memperkuat kepercayaan publik, sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan di Jawa Timur,” ungkapnya.

Dalam forum itu, Yunita juga memaparkan sejumlah kolaborasi strategis OJK dengan berbagai pihak. salah satunya adalah program onboarding data keuangan berbasis sistem IRB (Integrated Reporting Base) di Kabupaten Malang.

Program hasil kerja sama dengan Kementerian Keuangan itu, diharapkan dapat memperkuat tata kelola lembaga keuangan daerah.

Tak hanya itu, OJK Jatim juga terus mendorong efektivitas program literasi keuangan berbasis komunitas, seperti Agen Literasi Arek Jatim, yang melibatkan tokoh masyarakat dan pelaku lokal.

“Ketika pesan datang dari orang yang dikenal, tingkat kepercayaan publik meningkat. Itulah kenapa pendekatan berbasis komunitas terbukti lebih efektif,” jelasnya.

Terkait rencana pemerintah pusat menyalurkan dana Rp200 triliun untuk memperkuat perekonomian. Yunita menegaskan, hingga kini belum ada koordinasi lanjutan terkait mekanisme penyaluran.

“Kami masih menunggu arahan pusat. Begitu ada kepastian, akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” pungkasnya.

Lewat kemitraan ini, OJK berharap media terus menjadi mitra strategis dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan, agar masyarakat Jawa Timur makin cerdas mengelola keuangannya dan terlindung dari praktik keuangan ilegal. @Man