JAKARTA | klikku.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di berbagai daerah untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada Rabu (22/10/2025).
BMKG memprediksi hujan disertai petir, gelombang laut tinggi hingga 4 meter, serta banjir rob di beberapa wilayah Indonesia.
Dari hasil pemantauan prakirawan cuaca, hujan ringan diperkirakan mengguyur sejumlah kota besar seperti Padang, Medan, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palangka Raya, Makassar, hingga Jayapura.
Sementara itu, hujan intensitas sedang berpotensi turun di Bandar Lampung, Bandung, Serang, Denpasar, dan Mataram.
BMKG juga memperingatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa kota, antara lain Jakarta, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Mamuju, Tanjung Pinang, dan Manado.
Sedangkan Banda Aceh, Kupang, dan Merauke diperkirakan berawan tebal hingga berkabut, dengan suhu maksimum mencapai 33°C.
Selain curah hujan tinggi, suhu panas ekstrem 28–33°C juga diprakirakan melanda Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin pada siang hari.
BMKG turut meminta pelaku pelayaran dan nelayan untuk berhati-hati terhadap gelombang tinggi 2,5–4 meter yang berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung.
Kondisi ini bisa membahayakan aktivitas kapal nelayan, kapal tongkang, hingga kapal feri antarpulau.
Menurut BMKG, fenomena cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh kombinasi Siklon Tropis Fengshen yang bergerak dari barat daya Indonesia menuju Laut China Selatan dengan kecepatan angin mencapai 50 knot, serta Bibit Siklon Tropis 95S di Samudera Hindia barat Bengkulu.
Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Jawa bagian timur, Laut Sulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua, yang memperkuat potensi pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan prakiraan cuaca, menghindari aktivitas di luar ruangan saat petir melanda, serta tidak memaksakan perjalanan laut jika kondisi gelombang tinggi.
“Cuaca ekstrem bisa terjadi tiba-tiba. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” tegas BMKG dalam pernyataannya. R3d
