SURABAYA | klikku.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Timur telah mencapai Rp37,22 triliun kepada 889.504 debitur per 20 Oktober 2025.
“Capaian ini memperkuat peran sektor keuangan dalam menopang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis (23/10/2025).
Menurut Khofifah, kehadiran KUR menjadi motor penggerak utama ekonomi daerah, terutama dalam memperluas akses pembiayaan produktif serta mendorong kemandirian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“KUR tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga membuka harapan baru bagi petani, pelaku UMKM, dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengembangkan usaha sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran sektor koperasi dan UMKM di Jawa Timur sangat signifikan. Berdasarkan data tahun 2024, kontribusi sektor tersebut terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai 60,08 persen.
Selain KUR, Khofifah juga menyoroti program Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai langkah strategis pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan hunian yang layak dan terjangkau.
Ia berharap program KPP dapat menjadi pelengkap bagi KUR, karena masyarakat yang sudah berdaya secara ekonomi perlu mendapatkan dukungan pembiayaan untuk kepemilikan rumah.
“Kami punya filosofi kerja Jatim BISA — Berdaya sekaligus Inklusif, di mana No One Left Behind atau tidak ada yang tertinggal,” tegas Khofifah. In.Jo3.nwsia
