SURABAYA | klikku.id – Warga Jawa Timur diimbau waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jatim berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin kencang pada Jumat (24/10/2025).
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, melalui siaran resminya, menyebut cuaca hari ini secara umum akan berfluktuasi dari cerah berawan hingga hujan intensitas sedang hingga lebat di beberapa daerah.
“Suhu udara berkisar antara 13 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif tinggi, antara 52 hingga 100 persen,” tulis BMKG dalam laporannya.
Arah angin dominan dari utara, berkecepatan antara 5 hingga 32 kilometer per jam. Kondisi ini diperkirakan memicu peningkatan awan konvektif di siang hingga sore hari, terutama di wilayah dataran tinggi dan pesisir selatan.
BMKG juga mengingatkan masyarakat di daerah seperti Malang, Batu, Blitar, Lumajang, Jember, dan Bondowoso agar berhati-hati terhadap potensi petir dan hujan lebat berdurasi singkat.
“Warga disarankan tidak berteduh di bawah pohon atau papan reklame saat terjadi kilat, serta waspada genangan air di jalan perkotaan,” imbau BMKG.
Untuk wilayah perairan, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya memprakirakan Laut Jawa bagian timur berawan tebal dengan angin dominan dari tenggara berkecepatan sekitar 35 km/jam, dan gelombang laut mencapai 0,8 hingga 1,8 meter.
Sementara itu, Selat Madura diprediksi cerah berawan dengan kecepatan angin dari timur 35 km/jam dan gelombang rendah antara 0,0 hingga 0,9 meter. Kondisi relatif aman untuk aktivitas pelayaran antarpulau.
Berbeda dengan perairan selatan Jawa Timur, BMKG mencatat potensi hujan ringan hingga sedang dengan angin barat daya berkecepatan hingga 33 km/jam. Tinggi gelombang di wilayah ini lebih bervariasi, antara 1,3 hingga 2,7 meter, sehingga nelayan diminta meningkatkan kewaspadaan.
BMKG menegaskan, masyarakat diimbau tetap memperhatikan informasi prakiraan cuaca terbaru, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan dan sektor pelayaran.
“Musim pancaroba masih berlangsung. Fluktuasi cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu,” tulis BMKG menutup keterangannya. R3d
