SURABAYA | klikku.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meraih penghargaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas keberhasilannya menuntaskan pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sektor pemerintahan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut penghargaan ini sebagai bukti komitmen nyata seluruh daerah dalam memperkuat ketahanan dan keamanan siber di lingkungan pemerintahan.
“Alhamdulillah, apresiasi ini menjadi bukti nyata komitmen dan sinergi kabupaten/kota di Jawa Timur dalam memperkuat keamanan siber daerah. Keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapsiagaan, kolaborasi, dan tata kelola yang tangguh,” ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, keberadaan TTIS di setiap daerah merupakan langkah strategis untuk memastikan respons cepat terhadap potensi ancaman dan insiden siber yang dapat mengganggu penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik.
“Transformasi digital di pemerintahan harus berjalan seiring dengan peningkatan ketahanan siber. Penguatan ekosistem keamanan digital harus dimulai dari level daerah agar sistem pemerintahan dan pelayanan publik dapat berjalan aman, terpercaya, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, kepada Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah, dalam acara Pengukuhan TTIS Sektor Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Tahap II Tahun 2025 di Auditorium Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati, Kantor BSSN, Sawangan, Depok.
Khofifah menambahkan, keamanan siber menjadi bagian integral dari agenda digital governance dan reformasi birokrasi berbasis teknologi di Jawa Timur. Semangat tersebut sejalan dengan nilai “JATIM BISA”, Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.
“Jawa Timur terus berupaya memperkuat kapasitas dan kemandirian dalam mengelola keamanan siber, serta meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknologi informasi,” jelasnya.
Dalam pengukuhan tahap II ini, empat daerah mewakili Jawa Timur: Kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro hadir secara luring, sedangkan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang mengikuti secara daring.
Selain Jawa Timur, provinsi lain yang juga menerima apresiasi serupa dari BSSN antara lain Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Kalimantan Timur.
Khofifah mengapresiasi dukungan BSSN yang selama ini membantu memperkuat sistem keamanan siber daerah.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah daerah dan BSSN terus diperkuat. Jawa Timur akan terus berupaya menjaga ruang digital yang aman, adaptif, dan berdaulat demi pelayanan publik yang efektif dan terpercaya,” pungkasnya. In.Jo3.nwsia
