Komunitas Pemerintahan Peristiwa

Selasa, 4 November 2025 - 10:29 WIB

3 hari yang lalu

logo

Khofifah dan Kaka Slank Semarakkan Festival Mangrove Bangkalan, Wujudkan NZE 2060

BANGKALAN | klikku.id – Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, bersama Akhadi Wira Satriaji atau Kaka, vokalis band Slank, turut menyemarakkan Festival Mangrove VIII Tahun 2025 di Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Senin (3/11/2025).

Khofifah mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen pelestarian lingkungan. Sekaligus mengajak lintas elemen masyarakat di Jawa Timur berpartisipasi dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

“Ketangguhan ekologis adalah bagian dari ketangguhan daerah. Dari ekosistem yang lestari, lahir masyarakat yang tangguh, ekonomi yang inklusif, dan masa depan yang berkelanjutan,” ujar Khofifah dalam keterangannya.

Festival Mangrove VIII merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Rangkaian kegiatan diawali dengan penanaman mangrove di pesisir Bangkalan, pelepasliaran burung air, tebar benih kepiting, pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir, serta edukasi lingkungan untuk pelajar.

Selain itu, festival juga menghadirkan pameran produk hilirisasi mangrove, fashion show batik pewarna alami, dan kegiatan Mangrove Harmony Ride sebagai kampanye gaya hidup rendah emisi serta dukungan terhadap transisi energi bersih.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 30.839,3 hektare atau 48,38 persen dari total luasan mangrove di Pulau Jawa.

“Angka tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kawasan mangrove terluas di Pulau Jawa. Ini menegaskan peran strategis Jatim dalam menjaga keseimbangan ekologi pesisir serta menjadi benteng alami terhadap perubahan iklim,” lanjut Khofifah.

Dalam empat tahun terakhir, luasan mangrove di Jatim meningkat rata-rata 900 hektare per tahun, dengan total kenaikan mencapai 3.618 hektare atau 13,29 persen sejak 2021.

“Melalui program Mangrove Lestari, kami berkomitmen memperkuat ketahanan lingkungan dan berkontribusi nyata terhadap target NZE 2060. Ini adalah ikhtiar Jawa Timur untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” tegasnya.

Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi, menambahkan bahwa rehabilitasi mangrove tahun ini dilakukan di area seluas 85,1 hektare dengan pendanaan APBD. Dari kegiatan itu, potensi serapan karbon yang dihasilkan mencapai 3.435,49 ton CO₂ ekuivalen.

“Capaian ini menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga ekosistem mangrove. Jawa Timur kini tercatat sebagai provinsi dengan luasan mangrove terbesar di Pulau Jawa,” ujar Jumadi.

Sementara itu, Kaka Slank mengaku senang bisa ikut serta dalam penanaman mangrove tersebut. Ia menilai kepedulian terhadap lingkungan merupakan bentuk investasi menuju kebaikan.

“Menurut aku, tanam mangrove adalah investasi surga. Menjaga lingkungan adalah tugas kita bersama,” kata Kaka. R3d